
Wapres Maruf Amin menyematkan tanda kehormatan Setyalencana kepada kepada 1.591 donor darah sukarelawan (DDS) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024). (Foto: Setwapres).
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menyebut ketersediaan kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) masih belum ideal.
Menurut Maruf, angka ideal kantong darah di Indonesia seharusnya mencapai 7 juta per tahun, tetapi PMI baru memiliki 91.000 stok darah.
"Saat ini stok darah di unit doroh darah PMI di seluruh Indonesia baru mencapai sekitar 91.000 kantong. Sedangkan jumlah ideal ketersediaan darah adalah 2,5 persen dari jumlah penduduk, yang berarti kita harus memiliki stok sekitar 7 juta kantong," kata Maruf dalam sambutannya di penganugrahan tanda kehormatan Setyalencana kepada para penderma darah di Hotel Sahid Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).
Untuk itu, Wapres berpandangan, pemerintah masih perlu meningkatkan donor darah agar stok darah terpenuhi. Salah satu caranya adalah memotivasi masyarakat agar menjadi penderma darah sukarela.
"Kita harus terus meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukalera secara teratur agar kekurangan stok darah dapat segera diatasi," ucap dia.
Menurut Maruf, seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah juga harus berperan aktif dalam upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi masyarakat agar mau mendonorkan darahnya.
"Bersama-sama, kita harus dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana meningkatkan kualitas darah hingga menyusun sistem pembinaan yang lebih intens agar masyarakat semakin termotivasi melakukan donor darah secara rutin," imbuh dia.