Gagal Hadirkan Hasanuddin Wahid, Tim Pansus PKB Segera Temui Ma’ruf Amin
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Konferensi pers Panitia Khusus (Pansus) PKB bentukan PBNU. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) gagal menghadirkan Sekretaris Jenderal Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanuddin Wahid pada Selasa kemarin. Wahid dipanggil oleh Panitia Khusus (Pansus) PKB bentukan PBNU yang tengah menelusuri sikap PKB yang dinilai semakin menyimpang dari garis Nahdlatul Ulama (NU).

Sebelum Wahid, Pansus sudah terlebih dahulu memanggil dan memeriksa eks Sekjen PKB Lukman Edy. Namun, Wahid absen dan tidak memberikan konfirmasi kehadiran sama sekali.

"Tidak ada koordinasi kedatangan, padahal sangat diperlukan kehadiran beliau pertama silaturahim sesama warga NU kemudian diundang oleh PBNU secara resmi,” kata Cholil, Selasa (6/8/2024).

Cholil menyayangkan ketidakhadiran Wahid, karena PBNU sudah menempuh jalur birokrasi dengan mengirim surat undangan ke PKB. Ia yakin informasi dari Wahid akan menjadi sangat penting untuk menggali situasi terkini yang ada di PKB.

Tujuannya, kata dia, untuk mendamaikan kedua pihak yang saat ini ada dalam kondisi panas-dingin.

“Kehadirannya sangat dibutuhkan, ada info-info mengenai PKB dan bagaimana juga menyusun hubungan baik antara PBNU dan PKB. Tapi beliau sampai sekarang belum hadir,” ujar Cholil.

Meski begitu, ia menyebut pihaknya tetap akan kembali mengundang tokoh-tokoh yang diyakini memiliki informasi yang diperlukan. Sehingga dari informasi diperoleh tersebut, Pansus PKB dapat menghasilkan temuan yang bisa menjadi bahan rujukan PBNU untuk dirapatkan sebagai sebuah kebijakan.

“Tentunya kita akan mengundang beberapa tokoh lain yang mempunyai informasi yang kita perlukan, bagaimana menghimpun info-info yang cukup untuk menjadi kebijakan PBNU,” jelas Cholil.

Akan Mendatangi Kiai Ma’ruf Amin

Kiai Cholil menambahkan, tim panel Pansus PKB saat ini sedang menjadwalkan silaturahmi bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Diketahui, Ma’ruf Amin adalah salah satu dari saksi sejarah yang turut terlibat dalam pembentukan PKB di awal waktu.

“Insya Allah nanti juga akan mendatangi, sowan kepada Kyai Ma'ruf Amin yang menjadi tim awal pendiri PKB untuk memberikan komentarnya begitu juga nanti pengurus senior yang ada di PKB orang-orang tua kita yang tahu dan mungkin sebagai pelaku sejarah di PKB,” ungkap Kiai Cholil.

Saat ditanya kapan waktu pasti untuk bertemu Wapres Ma’ruf, Kiai Cholil belum dapat memastikan. Namun satu hal yang pasti, tim panel Pansus PKB akan mengundang dan mendatangi tokoh-tokoh yang lebih muda dahulu sebelum kepada mereka yang senior atau dituakan.

“Kami ke yang muda yang aktif dan yang sudah tidak aktif dulu, kita minta informasinya termasuk kepada yang tua nanti kita akan mendatangi termasuk ke Kiai Ma'ruf Amin, Insya Allah untuk mendapatkan informasi yang cukup sehingga yang kami sampaikan informasinya utuh adil, tapi soal jadwalnya belum tahu karena kami mengumpulkan ke yang muda-muda,” dia menandasi.

Sebagai informasi, Tim Pansus PKB bentukan PBNU sudah berjalan sekira dua pekan. Berdasarkan surat keputusan pembentukannya, tim tersebut tidak memiliki masa tenggat atau deadline masa tugas.

Pansus PKB diketahui memiliki tim panel yang berjumlah sembilan anggota. Berikut sususannya:

1. Cholil Nafis, Rais Suriah PBNU.

2. Ihsan Abdullah, Katib PBNU.

3. Umarsyah, Ketua PBNU.

4. Miftah Faqih, Ketua PBNU.

5. Ahmad Fahrurozi, Ketua PBNU.

6. Ulil Abshar Abdalla, Ketua PBNU.

7. Suleman Tanjung, Sekjen PNU.

8. Imran Rosyadi Hamid, Wasekjen PBNU.

9. Najib Azca, Wasekjen PBNU.