Pimpinan Gerindra Temui Rizieq Shihab, Muzani: Agar Pilkada 2024 Berjalan Baik
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Pimpinan Partai Gerindra saat menemui eks Imam Besar FPI, Rizieq Shihab. Foto Instagram

Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan isi pertemuan dua pimpinan partainya dengan mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Muzani menyebut dalam pertemuan itu masing-masing pihak mengajak untuk ikut menjaga suasana kondusif menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

“Agar suasana demokrasi yang akan kita selenggarakan dalam pilkada, baik di Jakarta ataupun di seluruh Indonesia, bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Muzani, Selasa (6/8/2024).

Menurut dia, sikap menjaga jalannya Pilkada 2024 tetap damai harus dimiliki oleh tokoh-tokoh bangsa, termasuk Rizieq. “Kewajiban itu telah disadari oleh semua insan dan tokoh-tokoh bangsa," sambungnya.

Muzani mengatakan tidak tahu apakah pertemuan mereka juga membahas penyelesaian kasus KM 50. Kasus KM 50 yang dimaksud, ialah kasus tewasnya enam orang anggota FPI yang tengah mendampingi Rizieq pada Desember 2020 lalu.

“Saya belum cek, tapi sepertinya itu bicara hal yang ringan-ringan,” ucap Muzani.

Sebelumnya, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengunjungi Rizieq di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (3/8/2024). Muzani mengklaim pertemuan Dasco dan Habiburokhman dengan Rizieq adalah silaturahim biasa.

Dia berujar, Dasco dan Habiburokhman menjenguk Rizieq yang baru saja selesai dirawat di rumah sakit. Persamuhan mereka, kata Muzani, tidak membicarakan hal-hal berat. “Berdiskusi hal yang ringan-ringan tentang soalan kesehatan dirinya,” ucap Muzani.

Sementara itu, pengacara Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, mengatakan pertemuan tersebut merupakan silaturahmi dan diskusi yang kerap dilakukan Rizieq secara umum dengan siapa pun. Aziz mengungkapkan, dalam pertemuan itu, Rizieq meminta Dasco dan Habiburokhman membentuk kabinet berdasarkan meritokrasi.

Aziz menegaskan, pertemuan itu hanya beragendakan silaturahmi. "Kami menjamin tidak ada bahasan soal dukungan untuk pemilihan kepala daerah," kata Aziz.

Rizieq, dia melanjutkan, juga meminta kepada dua petinggi Partai Gerindra itu untuk selalu melindungi, mengayomi masyarakat, khususnya umat Islam saat Prabowo menjalankan perannya sebagai presiden pada Oktober 2024.