Kebun Raya Unjuk Gigi di Indonesia Research and Innovation, InaRI Expo 2024
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Mantan Presiden ke 5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri bersama Direktur Kebun Raya, Marga Anggrianto di booth Kebun Raya pada acara Pameran Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo 2024 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 8 Agustus 2024 / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews –Kebun Raya turut memeriahkan pameran Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo 2024.

Pameran bertema Riset dan Inovasi tersebut, diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dimulai mulai Kamis 8 Agustus 2025 hingga Minggu 11 Agustus 2024 di ICC Building - KST Soekarno, Cibinong Science Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

InaRI Expo menjadi panggung bagi periset, inovator, dan industri untuk mempresentasikan produk dan ide-ide baru kepada publik, pemangku kepentingan, dan industri. 

InaRI Expo juga menjadi salah satu bentuk apresiasi bagi inovator dengan ide baru dan cemerlang. Pameran ini bertujuan mendorong kolaborasi dalam inovasi, pertukaran teknologi, ide, dan pengalaman, serta menginisiasi proses komersialisasi produk riset dan inovasi. 

InaRI Expo pameran riset dan inovasi terbesar di Indonesia, memberikan peluang emas bagi pengembangan industri melalui bisnis, transfer teknologi, dan jaringan profesional.

Pameran ini mendorong kemajuan industri, menghubungkan pelaku industri dengan inovasi terkini, dan mendukung perkembangan industri masa depan.

Lantas bagaimana keterlibatan Kebun Raya dalam pameran ini?

Direktur Kebun Raya, Marga Anggrianto mengatakan, tujuan Kebun Raya berpartisipasi dalam pameran InaRI ini adalah untuk mendekatkan diri kepada pengunjung & komunitas riset dan inovasi terkait inovasi-inovasi yang telah dilakukan di dalam Kebun Raya.

Sebab menurutnya, pengelolaan Kebun Raya ini merupakan salah satu inovasi berbasis Kemitraan Pemerintah Swasta (Public-Private Partnership) dalam hal mengembangkan kualitas pelayanan public Kebun Raya sekaligus mengoptimalkan Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk negara.

"Kebun Raya berada dibawah naungan BRIN bermitra dengan PT. Mitra Natura Raya (KebunRaya.id) dalam kemitraan pelayanan publik sejak 1 Januari," katanya, Kamis 8 Agustus 2024.

Marga menjelaskan, kemitraan ini merupakan sinergi strategis dimana BRIN dapat menjalankan fungsi utamanya dalam kegiatan penelitian dan konservasi tumbuhan sedangkan PT MNR bertugas menyelenggarakan berbagai fungsi pelayanan publik yang sesuai dengan fungsi dan pilar kebun raya.

"Yaitu membawa pesan edukasi dan konservasi lingkungan ke masyarakat luas, dengan bahasa yang sesuai dengan perkembangan zaman," jelasnya.

"Kebun Raya memiliki lima fungsi kebun raya yakni konservasi, edukasi, wisata, penelitian dan jasa lingkungan," sambungnya.

Pada tahun 2020, PT MNR menjalin kemitraan dengan Kebun Raya-BRIN untuk mengelola empat Kebun Raya yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Bali.

Kemitraan tersebut merupakan wujud nasionalisme PT MNR dalam menjaga aset bangsa tetap lestari sesuai dengan tujuan dan fungsi Kebun Raya.

Oleh karena itu, nilai-nilai konservasi, edukasi, penelitian, jasa lingkungan dan wisata alam menjadi kerangka KebunRaya.id dalam mengelola kawasan Kebun Raya.

“Kemitraan strategis ini selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kebun Raya, namun juga melalui berbagai inovasi baru kami berusaha agar Kebun Raya menjadi top of mind destinasi wisata bagi anak muda sekaligus bisa belajar tentang keanekaragaman hayati Indonesia,” bebernya.

Marga menambahkan, visi dari Kebun Raya sendiri adalah menjadi yang terdepan dalam pengelolaan lokasi wisata berbasis edukasi, wisata lama dan lingkungan. Sedangkan misi kebun raya, menjalankan program edukasi berbasis lingkungan untuk meningkatkan kesadaran pengunjung terhadapap arti penting lingkungan, menjalankan program pengelolaan tempat wisata berbasis eduwisata, mendukung kegiatan pelayanan konservasi dan penelitian.

"Juga meningkatkan kualitas pelayanan konservasi terhadap pengunjung serta pemanfaatan teknologi digital terkini dalam rangka operasional penyelenggaraan dan penyebaran informasi positif," tutupnya.