Megawati Tinjau Pameran Seni Rupa Karya Dolorosa Sinaga Tentang Tragedi 1965 Hingga 1997-1998 di Museum Nasional
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Megawati Soekarnoputri saat meninjau pameran seni rupa patung dan aktivisme karya Dolorosa Sinaga di Galeri Nasional, Jakarta Pusat. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri meninjau pameran seni rupa patung dan aktivisme karya Dolorosa Sinaga di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). Disambut Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati tiba bersama dengan Menteri PPPA Bintang Puspayoga di halaman Gedung Geleri Nasional Indonesia pada pukul 16.45 WIB.

Tampak menyambut Megawati, diantaranya Dolorosa Sinaga, pakar hukum Todung Mulya Lubis serta kader muda PDI Perjuangan seperti Aryo Seno Bagaskoro.

“Kehadiran Ibu Mega ini untuk memberikan penghormatan terhadap para seniman, budayawan dan para pematung kita yang menampilakan gagasannya penuh kreativitas dan juga mengandung semangat juang serta aspek-aspek historis untuk pembelajaran masa depan,” jelas Hasto.

Saat tiba, Megawati langsung berjalan ke arah Monumen Penghilangan Paksa 1995-66, yang berada di halaman depan Museum Nasional. Di hadapan monumen itu, Megawati mendapat penjelasan langsung dari Dolorosa Sinaga soal karya-karyanya.

Lalu, Megawati bersama rombongan menuju Monumen Pembantaian Massal Indonesia di tahun 1965-1966. Di monumen itu, Megawati berkesempatan menaruh bunga mawar merah di depan monumen tersebut.

Kemudian, Megawati melangkahkan kaki untuk melihat langsung Monumen Tragedi Semanggi 1998. Ia bersama rombongan setelahnya menuju ke dalam Museum Nasional untuk melihat lebih banyak lagi karya pameran seni rupa karya Dolorosa Sinaga.

Megawati tampak menyaksikan dengan detail karya seni milik Dolorosa Sinaga. Dia juga mendapat penjelasan soal karya-karya yang ada di dalam Museum Nasional.

Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati melihat pameran Dolorosa dengan tema Patung dan Aktivisme. Menurutnya, kehadiran Bu Mega dalam pameran ini untuk memberikan penghormatan terhadap para seniman, budayawan serta pematung yang menyampaikan karya seninya lewat gagasan serta kreativitas serta semangat juang.

Sebagai informasi, pameran seni rupa patung dan aktivisme karya Dolorosa Sinaga ini bercerita tentang karya monumen penghilangan paksa di Indonesia.

Selain itu, kisah tentang seorang penjuang HAM perempuan bernama It Martadinata, sosok yang mungkin tidak diketahui sebelumnya. Serta, kisah tentang 40 buruh/pekerja perkebunan. Ada pula monumen pembantaian massal Indonesia di tahun 1965-1966. Pameran ini berlangsung sejak 20 Juli hingga 19 Agustus 2024 mulai pukul 09.00 - 19.00 WIB.