Tangerang, tvrijakartanews - Pemberian imunisasi polio dosis 1 di Kota Tangerang sudah mencapai 249.118 anak atau 101,6 persen dari target 245.257 anak di 13 kecamatan. Meski demikian, Dinas Kesehatan Kota Tangerang masih akan memperpanjang waktu pemberian hingga 11 Agustus 2024 mendatang. Kemudian akan dilanjutkan dengan pemberian dosis 2 yang dimulai pada 12 Agustus 2024 mendatang dengan jarak pemberian dosis 1 dan 2, minimal 14 hari.

“Berdasarkan arahan Kemenkes yaitu mempertimbangkkan rekomendasi WHO bahwa sebelum memulai pemberian dosis kedua harus dipastikan cakupan dosis 1 tinggi dan merata di seluruh Indonesia. Maka, pemberian dosis 2 ditunda menjadi 12 Agustus mendatang. Waktu tersisa ini semua wilayah termasuk Kota Tangerang akan terus mengoptimalkan capaian dosis 1 dan persiapan dosis 2,” papar Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni pada Jumat (9/8/2024).

Ia pun menjelaskan, dalam pelaksanaan PIN Polio ada tiga sasaran usia yaitu usia 0-59 bulan dengan target 148.006 anak sudah tercapai 147.093 anak atau 99,4 persen, usia 5-7 tahun dengan target 64.643 anak sudah tercapai 68.218 anak atau 105,5 persen, dan usia 7 tahun dengan target 32.608 anak sudah tercapai 33.807 anak atau 103,7 persen.

“Dalam hal ini, Kota Tangerang cukup maksimal secara merata di semua kategori umur. Maka, dengan waktu perpanjangan yang diperintahkan Kemenkes, Dinkes Kota Tangerang akan terus melakukan PIN Polio dosis 1 untuk lebih memaksimalkan lagi angka capaian imunisasi Polio di Kota Tangerang,” kata Dini.

Adapun pelaksanaan PIN Polio bisa dilakukan di seluruh puskesmas, posyandu, rumah sakit (RS), rumah sakit ibu anak (RSIA), klinik, sekolah, pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi Dinas Kesehatan atau Puskesmas. Selain itu, Dinkes Kota Tangerang juga masih mengupayakan sweeping door to door untuk menjangkau seluruh anak-anak di Kota Tangerang.

“Sampai saat ini, belum adanya laporan kasus Polio di Kota Tangerang. Maka itu, diimbau untuk para orang tua membawa anaknya yang berusia 0-7 tahun untuk di imunisasi di posyandu, puskesmas, sekolah atau pos layanan imunisasi terdekat. Ini aman gratis dan sangat penting untuk melindungi anak-anak kita dari kelumpuhan,” pungkasnya.