Golkar Pastikan Plt Ketum Tak Akan Bisa Utak-atik Pencalonan Pilkada 2024
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menilai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, pengganti Airlangga Hartarto, tidak akan bisa sembarangan mengutak-atik rekomendasi pencalonan kepala daerah di Pilkada Serentak 2024. Meskipun, kata Mekeng, Plt Ketum memiliki wewenang untuk mengubah rekomendasi dukungan kepada calon kepala daerah yang maju di Pilkada 2024.

"Ya berwenang tapi dia tidak akan sembarangan menggunakan kewenangannya," ujar Mekeng saat dihubungi wartawan, Selasa (13/8/2024).

Mekeng menilai pengunduran diri Airlangga dari Ketum Golkar tak akan mempengaruhi persiapan partai menghadapi Pilkada Serentak 2024. Apalagi, kata dia, sebagian besar tahapan sudah berjalan sehingga kemungkinan mengganggu pencalonan sangat kecil.

"Saya nggak yakin rekomendasi Pilkada akan di-utak-atik lagi karena waktu pendaftaran tidak lama lagi," tandas Mekeng.

Lebih lanjut, Mekeng mengingatkan agar Plt Ketum Partai Golkar terpilih untuk fokus menjalankan roda organisasi dan mempersiapkan Munas. Dia juga berharap Plt Ketum diterima semua pihak.

"Plt Ketum hanya menjalankan roda organisasi sambil mempersiapkan Munas. Semua kader pantas jadi Plt Ketum selama memenuhi syarat dan bisa diterima semua pihak," pungkas Mekeng.

Diketahui, DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, pada mala hari ini, Selasa (13/8/2024). Salah satu agenda rapat pleno ini adalah memilih dan menetapkan pelaksana tugas (Plt) ketua umum Partai Golkar pasca Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan ketum.

"Sehubungan dengan keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mundur yang telah disampaikan pada hari Sabtu 10 Agustus 2024, maka DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pada Selasa, 13 Agustus pukul 19.00 WIB, dengan semangat musyawarah mufakat," ujar Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid dalam keterangannya, Selasa (13/8/2024).

Meutya mengungkapkan, rapat pleno akan berfokus kepada pembacaan surat pengunduran diri Ketua Umum Airlangga Hartarto sekaligus penentuan Plt Ketum. Selain itu, kata Meutya, rapat pleno akan membahas penentuan jadwal rapat pimpinan nasional (Rapimnas) dan jadwal musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

"Rapat pleno akan dilaksanakan dengan semangat musyawarah mufakat," tandas Meutya.