
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan kaderisasi yang berjalan di partainya berjalan sangat baik. Hal itu berkaca dari ratusan kader partai berlambang banteng yang maju dalam Pilkada Serentak 2024 dan diusung oleh PDIP.
Hasto mengungkap ada 305 kepala daerah dengan 13 di antaranya merupakan calon gubernur-wakil gubernur yang diusung oleh partainya.
"Dari total 305 daerah tersebut, pertama, terdapat 5 calon Gubernur dan 6 calon Wakil Gubernur yang berasal dari PDI Perjuangan,” kata Hasto di Gedung DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2024).
Untuk tingkat kabupaten/kota, Hasto menyebut ada sebanyak 141 calon kepala daerah dan 103 calon wakil kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan. Banyaknya calon sendiri yang maju dalam Pilkada Serentak 2024, kata Hasto, karena proses kaderisasi PDIP yang berjalan secara sistemik.
Lebih lanjut, Hasto menyebut Pilkada 2024 merupakan momentum konsolidasi partai dan sekaligus demi memperkuat kaderisasi kepemimpinan nasional lewat partai politik. Dia juga menyebut, Pilkada juga menjadi ajang di dalam membangun komitmen untuk menyelesaikan masalah rakyat.
Pengumuman 305 Calon Kepala Daerah dari PDIP ini merupakan gelombang pertama dari tiga gelombang yang akan dilakukan DPP PDIP dalam menghadapi Pilkada 2024.
Adapun, pengumuman ini dilakukan di hadapan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan jajaran DPP PDIP diantaranya Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey, serta jajaran Ketua DPP PDIP diantaranya Basuki Tjahja Purnama, Deddy Yevri Sitorus, Komarudin Watubun, Eriko Sotarduga dan lainnya.
Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu pun terlihat hadir dalam pengumuman tersebut.
“Sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, pilkada merupakan momentum konsolidasi partai. Pilkada untuk memperkuat kaderisasi kepemimpinan melalui sekolah partai. Pilkada juga menjadi wahana di dalam membangun komitmen untuk menyelesaikan masalah rakyat,” kata Hasto.
“Dan merancang masa depan berdasarkan ide, pemikiran, gagasan, dan cita-cita perjuangan Bung Karno, Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” pungkasnya.