Google Luncurkan Ponsel Baru Didukung Oleh AI
Tekno & SainsNewsPers
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Google Alphabet meluncurkan jajaran telepon pintar Pixel baru dengan integrasi lebih dalam dari teknologi kecerdasan buatannya pada Selasa (13/8). Google, berlomba untuk memasukkan AI ke dalam perangkat kerasnya.

Peluncuran tersebut dilakukan di kampus Alphabet Bay View di Mountain View, California. Hal ini menentang tradisi yang telah dipertahankan Google pada setiap peluncuran Pixel (telepon pintar andalannya yang diluncurkan pada Oktober 2016) untuk mengumumkan versi baru di musim gugur.

Integrasi AI baru yang diumumkan pada hari Selasa mencakup fitur khusus Pixel yang memungkinkan pengguna mencari informasi yang tersimpan dalam tangkapan layar. Pengguna Android kini juga dapat menampilkan Gemini, chatbot Google, sebagai lapisan di atas aplikasi lain untuk menjawab pertanyaan atau membuat konten.

Karyawan memamerkan beberapa demo langsung fungsi Gemini yang baru, seperti fitur percakapan suara, meskipun upaya menggunakan Gemini untuk merujuk silang gambar poster konser dengan aplikasi kalender memerlukan tiga kali percobaan dan dua perangkat agar berhasil dijalankan.

Pixel 9, model layar dasar 6,3 inci, akan dijual dengan harga awal $799, yang berarti $100 lebih mahal dari model sebelumnya. Juru bicara perusahaan mengatakan model ini dan Pixel 9 Pro XL 6,8 inci akan mulai dikirimkan pada akhir Agustus. Pixel 9 Pro, yang hadir dengan fitur tambahan seperti kamera yang lebih baik, dan Pixel 9 Pro Fold yang dapat dilipat akan dikirimkan pada bulan September.

Para insinyur perusahaan mendesain ulang eksterior Pixel dan menyertakan peningkatan kamera serta chip Tensor G4 baru milik Google. Google juga mengumumkan versi baru jam tangan pintarnya, Pixel Watch 3, dan earbud nirkabel Pixel Buds Pro 2 pada hari Selasa.

Lebij lanjut, Google juga menambahkan fitur "Loss of Pulse" ke Pixel Watch baru. Fitur ini menggunakan algoritma untuk menentukan apakah jantung pengguna telah berhenti dan dapat menghubungi layanan darurat. Fitur ini akan tersedia di Inggris Raya dan Uni Eropa.