
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (Tangkap layar laman resmi Kementerian PUPR)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penataan system pengairan persawahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Nantinya lokasi ini menjadi sumber lumbung pangan Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia.
"Kami dukung penataan sistem pengairan untuk meningkatkan produksi padi," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Panajam, Kalimantan Timur, Jumat (16/8/2024).
Basuki mengatakan penataan sistem pengairan atau irigasi, lanjut dia, termasuk menindaklanjuti pembangunan Bendung Gerak Sungai Talake Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser daerah berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
"OIKN dan Kementerian PUPR akan menjadikan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai lumbung pangan ibu kota baru Indonesia," ujarnya.
Menurut Basuki, pembebasan lahan pembangunan Bendung Gerak Sungai Talake telah dilakukan pada 2020. Bendung gerak telah direncanakan untuk dibangun seluas 74.307 hectare.
"Area ini mencakup di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser dengan perkiraan anggaran Rp759,8 miliar," tuturnya.
Selain itu, Basuki menuturkan pihaknya mengalihkan anggaran pembangunan fisik Bendung Gerak Sungai Talake ke proyek pengadaan air di Kecamatan Sepaku demi pemenuhan air bersih Kota Nusantara.
Adapun Bendung Gerak Sungai Talake diprediksi mampu mengairi 14.000 hektare sawah di wilayah Kabupaten Paser, dan 8.000 hektare di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Rencana Bendung Gerak Sungai direalisasikan pada 2025, jelas Menteri PUPR, karena infrastruktur pertanian tersebut bakal mendukung kebutuhan pengairan lahan persawahan di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Masyarakat petani untuk pengairan lahan persawahan selama ini mengandalkan atau bergantung pada tadah hujan dan sangat berharap pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, itu segera direalisasikan.
Bendung gerak Sungai Talake sebagai persiapan untuk pemenuhan kebutuhan pangan ibu kota baru Indonesia.