
Ilustrasi rupiah. (Freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 6,5 poin atau 0,04 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah dipengaruhi sentimen positif pasar terhadap Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Dikutip data Bloomberg, rupiah menguat 6,5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp15.693 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah menguat 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.685 per dolar AS.
"Pasar merespon positif terhadap pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang memamerkan sederet capaian infrastruktur yang telah dilakukan selama 10 tahun memimpin Indonesia dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI," kata Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Ibrahim mengatakan negara telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan Indonesia sentris yakni membangun dari pinggiran, dari desa, dan dari daerah terluar.
"Selama 10 tahun kepemimpinannya, negara telah membangun 366.000 kilometer jalan desa, dan 1,9 juta meter jembatan desa," ujarnya.
Menurut Ibrahim, Selain itu, pemerintah di bawah kepemimpinannya juga telah membangun 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan, dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
"Hasil dari pembangunan-pembangunan tersebut, menjadikan biaya logistik mengalami penurunan menjadi 14 persen di 2023 yang sebelumnya 24 persen," jelasnya.
Dikatakan Ibrahim, selain itu, daya saing Indonesia juga terkerek dari sebelumnya di posisi 34 menjadi 27 di 2024. Dan Indonesia mampu memperkuat persatuan lantaran akses lebih merata dan berkeadilan.
Peringkat Indonesia itu bahkan mengalahkan Inggris yang berada di peringkat 28, Malaysia yang berada di peringkat 34, Jepang yang di angka 38, Filipina di angka 52 dan Turki di 53.
Dikutip dari catatan IMD, peringkat daya saingnya didongkrak tinggi efisiensi bisnis (14), efisiensi pemerintah (23), dan performa ekonomi (24).
Ibrahim memprediksi untuk perdagangan senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.640 - Rp15.720.