Sri Mulyani Sebut Investasi Indonesia Tumbuh Kuat Ditopang PMA dan PMDN Sebesar Rp210,11 Triliun
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Tangkap layar akun YouTube Kemenko Perekonomian)

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan investasi di Indonesia terbilang kuat. Hal ini ditopang dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp210,11 triliun.

"PMA dan PMDN dari Rp 210,11 triliun, naik lebih dari dua kali terutama periode krisis Covid-19," katanya dalam konferensi pers RAPBN 2025, Jumat (16/8/2024).

Sri mulyani menuturkan pertumbuhan investasi masih perlu diakselerasi untuk menciptakan pertumbuhan yang lebih tinggi.

Disamping itu, Bendahara Negara itu menuturkan industri perbankan juga mencatat kredit investasi mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan pada semester pertama tahun ini.

"Investasi tersebut mendorong pertumbuhan kredit perbankan yang secara total tumbuh 11,5 persen secara tahunan (yoy). Kredit investasi menjadi penopang dengan pertumbuhan 13,9 persen yoy dan kredit modal kerja 10,9 persen yoy," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan bahwa hal tersebut berarti kepercayaan diri sektor riil terbilang tinggi.

"Artinya, untuk keseluruhan confident industri dan manufaktur tetap terjaga baik dari pertumbuhan kredit investasi lebih tinggi dari modal kerja," tutur Mahendra.

Dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan meningkatkan peran sektor jasa keuangan bagi pertumbuhan ekonomi nasional, OJK senantiasa mencermati dinamika global dan potensi dampak rambatannya terhadap sektor jasa keuangan agar dapat mengambil langkah antisipatif.