Bogor, tvrijakartanews - Mantan Wali Kota Bogor sekaligus Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya berharap agar bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi agar segera mendapat jodoh.

Tak hanya jodoh dalam berpolitik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) 2024, namun juga jodoh dalam berumah tangga.

"Kami doakan Kang Dedi cepat menemukan jodoh. Jodoh politik, jodoh rumah tangga," kata Bima Arya kepada wartawan usai menyambut kedatangan Dedi Mulyadi di kediaman pribadinya di Pendopo Enam, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 Agustus 2024 malam.

Menurutnya, saat ini Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar. Sehingga, dirinya menyatakan mundur dari kontestasi pilgub tersebut.

Selain itu, dia juga menyatakan mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi untuk maju sebagai Calon Gubernur Jabar periode 2024-2029.

"Dukungan saya ke Kang Deddy ini ada dua hal. Pertama sebagai bentuk ketaatan terhadap keputusan para pimpinan kami di KIM. Kedua dukungan tulus tanpa syarat sebagai sahabat," jelasnya.

"Jadi saya mendukung Kang Deddy tanpa syarat apapun, Ikhlas. Insya Allah kita akan kerja keras untuk pemenangan beliau di Kota Bogor," sambungnya.

Dia juga memastikan, mundurnya dia salam Pilgub Jabar itu bukan merupakan manuver politik. Namun sebagai bentuk ketaatan kepada partai koalisi.

"Ini tidak dianggap manuver politik. Saya sudah sampaikan, keputusan KIM adalah Gerinda dan Golkar untuk di Jawa Barat," tegasnya.

Sementara itu, Bakal Calon Gubernu (Bacagub) Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, kunjungannya ke Kota Bogor ini sebagai kunjungan silaturahmi biasa kepada Bima Arya.

"Ini Silaturahmi biasa, sebagai seorang sahabat, sebagai seseorang yang mendatangi seorang kesatria bernama Bima Arya," ucapnya.

Dalam pertemuan itu, mereka juga didampingi oleh bakal pasangan Pilkada Kota Bogor, Dedie Rachim - Jenal Mutaqin.

Sebagai informasi, Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan batal maju pada kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat, pada Rabu 7 Agustus 2024 lalu.

Adapun dia mundur dalam Pilkada kali ini, lantaran PAN yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jabar.