Ketua DPR RI Puan Maharani saat membacakan teks proklamasi dalam upacara peringatan detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu (17/8/2024). (Foto: tangkapan layar YouTube Setpres).
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan teks proklamasi dalam upacara peringatan detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu (17/8/2024).
Pembacaan teks proklamasi diawali dengan berbunyinya sirine peringatan detik-detik proklamasi berbunyi yang kemudian dilanjutkan dentuman meriam di IKN.
"Proklamasi. Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan secara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta," demikian naskah teks proklamasi yang dibacakan Puan.
Setelah itu, Jokowi yang bertindak sebagai inspektur upacara langsung melanjutkan dengan proses mengheningkan cipta.
"Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, utamanya pendiri bangsa bapak Bung Karno dan Bung Hatta mengheningkan cipta dimulai," ucap Jokowi.
Para peserta upacara lantas menundukkan kepala sambil diiringi alunan musik mengheningkan cipta, sehingga suasana khidmat puj tercipta. Mereka juga terlihat khusyuk mendoakan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Adapun, pelaksanaan upacara peringatan ke-79 Hari Kemerdekaan Indonesia ini diselenggarakan secara serentak di dua kota, yaitu Jakarta dan Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Upacara digelar dengan waktu pelaksanaan mengikuti Waktu Indonesia Barat (WIB).
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara dan Presiden terpilih Prabowo Subianto hadir secara langsung di Nusantara. Sementara, Ma'ruf Amin dan istrinya mengikuti upacara di halaman Istana Merdeka bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan istrinya Selvi Ananda.
Adapun, makna dari pelaksanaan upacara di dua kota ini adalah menunjukkan transisi perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara dan juga transisi keberlanjutan pemerintahan ke pemerintah yang baru. Dengan mengangkat tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”.
