
Presiden Joko Widodo didampingi Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri PUPR Basuki Hadimudjono usai upacara penurunan Bendera Merah Putih di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu (17/8/2024). (Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden).
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo tak mau ambil pusing atas ketidakhadiran Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam upacara peringatan kemerdekaan ke-79 RI di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu (17/8/2024).
Ia justru memaklumi kedua tokoh itu tidak hadir lantaran mereka memiliki agenda yang juga tak kalah penting di tempat lain.
"Ya, karena beliau-beliau kan juga ada kegiatan yang sangat penting di tempat yang berbeda," kata Presiden Jokowi usai upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Negara IKN, Sabtu.
Kepala Negara meminta semua pihak untuk menghargai keputusan kedua mantan presiden tersebut. Mengingat, SBY dan Megawati juga tetap merayakan kemerdekaan RI.
"Saya kira kita harus menghargai, karena beliau-beliau juga merayakan hari ulang tahun kemerdekaan di Jakarta, di Pacitan, saya kira merayakan di manapun sama," ucap dia.
Sebagai infomasi, SBY merayakan upacara kemerdekaan RI di kampung halamannya, Pacitan, Jawa Timur. Ia menghadiri upacara detik-detik proklamasi di Pendopo Kabupaten Pacitan, dengan ditemani sejawatnya satu angkatan lulusan AKABRI tahun 1973.
Kedatangan SBY pun disambut langsung oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji. Mereka kemudian mengikuti seremoni upacara bendera yang digelar Pemkab Pacitan itu.
Sementara, Megawati lebih memilih merayakan HUT RI di halaman Masjid At-Taufiq, dekat Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di sana, Megawati memimpin upacara pengibaran bendera, yang dihadiri jajaran DPP PDIP dan 5.000 satgas partai berlambang banteng moncong putih tersebut.