Klenteng Boen Tek Bio, Satu Dari Tiga Klenteng Tertua di Kota Tangerang
FeatureNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Tampak depan Klenteng Boen Tek Bio, bagian atasnya tampak naga seperti sedang mengapit mutiara.

Tangerang, tvrijakartanews - Hubungan antar budaya di Kota Tangerang sudah lama terjadi bahkan sejak masa kolonial. Hal ini dibuktikan dengan adanya klenteng yang sudah berusia ratusan tahun di kawasan Pasar Lama Kota Tangerang dan menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tangerang. Klenteng ini terletak tak jauh dari titik nol kota Tangerang, dan berdekatan dengan salah satu masjid tertua di Kota Tangerang yaitu Masjid Kali Pasir.

Ketua badan pengurus perkumpulan Boen Tek Bio, Ruby Santamoko, mengungkapkan Klenteng Boen Tek Bio sudah ada sejak tahunn 1684. Klenteng ini dulunya dibangun secara gotong royong, dan bentuk aslinya masih dipertahankan hingga saat ini.

“Saat itu terdapat etnis Tionghoa yang berlabuh di Teluk Naga, Tangerang, mereka tinggal dan menikah dengan penduduk setempat. Setelah itu menelusuri Sungai Cisadane dan berhenti di kawasan pasar lama ini. Akhirnya mereka membangun klenteng ini bersama-sama untuk tempat bersembahyang mereka,” ungkapnya, saat ditemui Minggu (18/8/2024).

Klenteng Boen Tek Bio juga banyak menyimpan benda peninggalan bersejarah bagi masyatakat Tiong Hoa. Setidaknya ada 6 benda yang sudah berusia ratusan tahun, dan sampai saat ini masih terawat. Dua singa batu di pintu masuk salah satunya, singa batu itu juga bisa ditemukan di pintu masuk kuil cina. Singa batu ini dipercaya sebagai penjaga klenteng, dan mengusir energi negatif.

"Ada singa batu dan lonceng besar yang di pintu masuk, dan yang masih digunakan sampai sekarang adalah tempat pembakaran ini. Semua masih asli sejak klenteng ini berdiri," lanjut Ruby.

Klenteng ini masih ramai dikunjungi warga Tionghoa untuk beribadah. Tak hanya itu, banyak juga yang sengaja mengunjungi Boen Tek Bio untuk sekedar berkunjung mengenal mengenal sejarah dan keberagaman Tionghoa. Pengurus klenteng juga terbuka pada siapa saja yang ingin datang bersama rombongan pelajar, mahasiswa ataupun komunitas.

“Bagi yang ingin berkunjung membawa rombongan bisa dengan bersurat kepada staf kami di jam kerja, dan nanti kami akan siapkan pula tour guide untuk menemani dan menjelaskan tentang Klenteng Boen Tek Bio ini,” pungkasnya.