Menteri Investasi/Kepala Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani (Kanan). (Tangkap layar akun YouTube Setpres)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Investasi/Kepala Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani optimis target investasi tahun ini sebesar Rp1.650 triliun. Meski Ia hanya memiliki waktu dua bulan masa jabatannya untuk mencapai target tersebut.
"Saya meyakini target yang sudah dicanangkan Bapak Bahlil Lahadalia dan timnya akan tercapai, karena timnya tidak berubah dan tetap ada serta justru kita akan coba mempercepat itu, sehingga target (investasi) pada akhir tahun ini bisa tercapai secara keseluruhan," kata Rosan di Jakarta, Senin (19/8/2024).
Rosan mengapresiasi tim Kementerian Investasi saat ini yang mendukung mantan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah bekerja dengan solid dan baik.
"Insya Allah, saya selalu optimistis, apalagi timnya Bapak Bahlil sudah bekerja sangat baik dan solid," ujarnya.
Menurut Mantan Ketua Umum Kadin itu, pihaknya akan memaksimalkan sisa waktu selama dua bulan hingga Oktober 2024 untuk melanjutkan dan mempercepat program-program yang dicanangkan oleh Menteri Investasi sebelumnya.
"Pastinya dalam sisa waktu dua bulan ini kita akan lihat skala prioritasnya itu apa. Saya akan melakukan rapat dengan seluruh pejabat eselon I dan II, serta akan melihat program-program yang selama ini sudah ada dan sudah dicanangkan oleh Bapak Bahlil akan kita teruskan serta percepat," tuturnya.
Disamping itu, Rosan menuturkan, apabila dibutuhkan penyempurnaan, maka akan dilakukan. Pada 2024 di bawah arahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Investasi/BKPM ditargetkan mencapai realisasi investasi sebesar Rp1.650 triliun.
"Target itu dirancang untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap di atas lima persen," ungkapnya.
Pada kuartal II 2024, total investasi yang masuk sudah mencapai Rp428,4 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 22,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penyerapan tenaga kerja juga meningkat, dengan lebih dari 677.623 orang yang mendapatkan pekerjaan baru melalui berbagai proyek investasi.
Sementara, selama semester pertama 2024, total investasi telah mencapai Rp829,9 triliun atau 50,3 persen dari target tahunan. Angka itu memberikan optimisme bahwa target tahunan Rp1.650 triliun akan tercapai.