BNPB Sebut Belasan Pendaki Nekat Naik Ke Puncak Gunung Dukono Berhasil Selamatkan Diri
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Suasana Gunugn Dukono. (Humas BNPB)

Jakarta, tvrijakartanews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan Otoritas kegunungapian mengidentifikasi adanya pendakian tanpa izin di kawasan berbahaya di kawasan Gunung Dukono pada Sabtu lalu (17/8/2024). Rekomendasi terkait aktivitas vulkanik yang diberikan yaitu tidak adanya aktivitas individual, termasuk pendaki, mendekati kawah Malupang, di dalam radius 3 km dari puncak.

"Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono menyebutkan mereka beruntung dapat menyelamatkan diri dari abu letusan saat itu. Meskipun terpantau adanya letusan, status aktivitas vulkanik Gunung Dukono masih berada pada level II atau ‘Waspada’," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Muhari menambahkan PGA Dukono menegaskan, patut diketahui bahwa Gunung Dukono saat ini mengalami erupsi menerus dan pendakian tidak diperbolehkan.

"Oleh karena itu, masyarakat atau wisatawan atau pendaki diimbau untuk mematuhi rekomendasi, khususnya zona bahaya yang telah ditentukan," ujarnya.

Dikatakan Muhari, pantauan pada Senin (19/8), pukul 00.00 – 24.00 WIT, gunung api dengan ketinggian 1.087 m di atas permukaan laut ini terlihat asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100 – 500 meter dari puncak.

"Sedangkan pada periode 1 – 15 Agustus 2024, terjadi 2.387 kali gempa letusan. Kondisi tersebut mengindikasikan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Dukono masih tinggi," ungkapnya.

Muhari menuturkan pada level tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan beberapa poin kepada otoritas daerah dan publik, di antaranya masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.

Disamping itu, Muhari menuturkan rekomendasi berikutnya, mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin sehingga area landaan abunya tidak tetap.

"Kondisi tersebut merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," ungkapnya.

Terkait dengan insiden pendakian pada gunung api aktif, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga atau mereka yang akan mendaki gunung untuk memastikan keselamatannya. Pastikan situasi dan rekomendasi terhadap aktivitas vulkanik gunung api dari pemerintah daerah atau pun PVMBG.

Muhari Mengingatkan tragedi pendakian pada gunung api aktif saat Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat pada 2023 lalu. Sebanyak 21 pendaki meninggal dunia terkena material vulkanik saat melakukan pendakian menuju puncak gunung.

"Saat itu aktivitas vulkanik Gunung Marapi juga berstatus level II," imbuhnya.

Sebagai informasi, Video mengerikan di kawah Gunung Dukono, Maluku, menjadi sorotan banyak orang. Ya, video yang diunggah oleh Instagram @anak_esa ini memperlihatkan belasan pendaki hampir dihantam material erupsi Gunung Dukono.

Dukono merupakan gunung aktif yang terletak di utara Pulau Halmahera, Maluku. Namun, gunung ini masih saja didaki oleh beberapa orang yang melakukan summit ke puncak Dukono di momen 17 Agustus.

Detik-detik mencekam terlihat di video tersebut. Saat para pendaki mencapai puncak gunung berketinggian 1.335 mdpl itu, tiba-tiba Gunung Dukono memuntahkan materialnya.

Sontak saja belasan pendaki yang berada di titik pusat kawah Gunung Dukono itu langsung berlarian menyelamatkan diri.