
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Tangkap layar akun YouTube BI)
Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia (BI) menyampaikan inflasi menurun dan tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli 2024 tercatat 2,13 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi pada Juni 2024 sebesar 2,51 persen (yoy).
"Perkembangan ini dipengaruhi oleh rendahnya inflasi di seluruh komponen. Inflasi inti tercatat rendah yaitu sebesar 1,95 persen (yoy)," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Perry mengatakan inflasi volatile food (VF) juga terus menurun menjadi 3,63 persen (yoy) dari bulan sebelumnya 5,96 persen (yoy). Penurunan inflasi VF tercatat di sebagian besar wilayah Indonesia, didukung oleh peningkatan pasokan pangan seiring berlanjutnya musim panen.
"Serta eratnya sinergi pengendalian inflasi TPIP/TPID melalui GNPIP. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK tetap terkendali dalam sasarannya," tuturnya.
Menurutnya, inflasi inti diprakirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik.
"Imported inflation yang terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah Bank Indonesia, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi," ujarnya.
Dikatakan Perry, Inflasi VF diprakirakan tetap terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi Bank Indonesia dan Pemerintah Pusat dan Daerah.
"Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan moneter pro-stability dan meningkatkan sinergi kebijakan dengan Pemerintah sehingga inflasi tahun 2024 dan 2025 terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen," pungkasnya.