Jakarta, tvrijakartanews - Polda Metro Jaya telah menyiapkan 2.975 personel untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di beberapa tempat di Jakarta pada hari ini, Kamis (22/8/2024).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam saat memberikan keterangan mengenai pengawalan aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami telah menyiapkan 2.975 personel untuk mengamankan jalannya unjuk rasa hari ini," kata Ade kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).

Ary mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mengikuti unjuk rasa hari ini agar tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis yang dapat berakibat merugikan diri sendiri bahkan orang lain.

Lakukan unjuk rasa dengan membuat kenyamanan serta keamanan bagi diri sendiri dan orang-orang sekitar yang melakukan aksi juga.

Sehingga dengan cara seperti itu, penyampaian aspirasi akan berjalan damai dan tentram tanpa adanya kegaduhan yang berujung pada keresahan.

"Lakukan aksi dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum," jelasnya.

Dirinya meminta agar masyarakat yang menyampaikan aspirasi tidak menyampaikan kata-kata yang bersifat provokatif yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah massa unjuk rasa.

"Sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tanpa ujaran kebencian dan provokasi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan," kata Ade.