PT PAL Indonesia menghasilkan kapal perang guna perkuat alutsista TNI AL. (FOTO: Humas PT PAL Indonesia)
Jakarta, tvrijakartanews - PT PAL Indonesia mampu menghasilkan produk kapal perang yang berkualitas dunia yakni KRI Raden Eddy Martadinata - 331 (KRI REM-331) dan KRI Banda Aceh – 593 dalam menjalankan tugas yang diemban. Hal dalam memperkuat alutsista TNI AL. Menurutnya kapal-kapal ini tidak hanya meningkatkan kemampuan operasional TNI AL,
"Kehadiran LPD dan PKR di jajaran TNI Angkatan Laut tidak hanya meningkatkan kapabilitas militer kita, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang besar," kata CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (25/8/2024).
Kaharuddin mengatakan dua kapal perang ini sebagai symbol nyata dari komitmen dalam menjaga keamana dan kontribusi positif bagi perdamaian.
"Kapal ini menjadi simbol nyata dari komitmen kita untuk menjaga keamanan serta memberikan kontribusi positif bagi perdamaian," ujarnya.
Mengutip dari akun Instagram Kementerian Pertahanan @kemhanri, KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331) dan KRI Banda Aceh–593 sukses menjalankan tugas yang diemban. KRI REM-331 berhasil menuntaskan tugas dalam Latma Multilateral RIM of The Pacific 2024, di Hawai USA, 27 Juni hingga 1 Agustus 2024.
Sementara KRI Banda Aceh–593 sukses mendukung kegiatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, dan sudah kembali sandar di Dermaga Kolinlamil, Jakarta.
Untuk diketahui, KRI REM-331 merupakan buatan PT PAL Indonesia. Proses pembangunannya melibatkan transfer teknologi dari Damen Schelde Naval Shipbuilding, sebuah perusahaan galangan kapal asal Belanda. Kapal perang jenis light fregat ini dirancang dengan teknologi modern dan memiliki kemampuan tempur yang mumpuni.
Kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai sistem senjata dan sensor canggih yang membuatnya menjadi salah satu kapal perang termodern di Kawasan Asia Tenggara.
Adapun produk lainnya buatan PT PAL Indonesia yang sukses menjalankan misi adalah KRI Banda Aceh–593, kapal Landing Platform Dock (LPD) yang turut menjadi bagian dari rangkaian perhelatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara adalah hasil transfer of technology dengan partner strategis global dari Korea.
Kapal perang ini memiliki panjang 122 meter dan lebar 22 meter, dengan ciri khas kemampuan emberkasi muatan yang besar, seperti kemampuan mengangkut pasukan, kendaraan tempur, kendaraan lapis baja, kendaraan pendukung logistik.
KRI Banda Aceh-593 juga memiliki Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP), Landing Craft Utility (LCU) mampu memuat 5 helikopter, dan kecepatan yang dapat mendukung olah gerak dengan lebih efisien. Selain itu, desain kapal yang proven dengan sertifikasi dari badan klasifikasi internasional mampu menghasilkan kapal yang stabil dan aman saat mengangkut muatan berat dalam berlayar.
Terlebih kapal tidak mudah oleng saat terkena gelombang. Nilai lebih tersebut memberikan dampak signifikan kepada keberhasilan berbagai misi, baik militer maupun misi kemanusiaan.
Dengan berbagai kepercayaan yang diberikan melalui penggunaan produk PT PAL Indonesia sebagai andalan di berbagai misi operasional, PT PAL Indonesia akan terus meningkatkan kapabilitas dan berinovasi sehingga produk yang diproduksi beragam serta terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan misi yang semakin kompleks.