The Fed Beri Sinyal Potong Suku Bunga, Rupiah Ditutup Naik 53 Poin di Level Rp15.438
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 53 poin atau 0,35 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan mata uang garuda siring The Fed berikan sinyal untuk memotong suku bunga AS.

Dikutip data Blomberg, rupiah ditutup menguat 53 poin atau 0,35 persen di level Rp15.438 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah menguat 59 poin atau 0,38 persen di level Rp15.425 per dolar AS.

"Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal yang jelas bahwa pemotongan suku bunga AS yang telah lama diantisipasi akan terjadi bulan depan," kata Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin (26/8/2024).

Ibrahim menuturkan pada pidato utamanya di konferensi ekonomi tahunan Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming, Powell mengatakan, sudah waktunya bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri mengingat risiko kenaikan inflasi telah berkurang dan risiko penurunan lapangan kerja telah meningkat.

Para pedagang pada hari Jumat terus bertaruh pada pemotongan suku bunga seperempat poin persentase pada pertemuan Fed tanggal 17-18 September, dengan peluang sebesar 65 persen setelah pernyataan Powell.

"Namun, mereka memperkirakan peluang sekitar satu dari tiga untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin yang lebih besar, naik dari peluang sebelumnya yang sedikit lebih dari satu dari empat," ujarnya.

Selain itu, Ibrahim menjelaskan laporan media internasional mengatakan, gencatan senjata Gaza masih sulit dicapai dalam pembicaraan Kairo Laporan media menunjukkan bahwa pembicaraan antara Hamas dan Israel di Kairo tidak menghasilkan kesepakatan untuk gencatan senjata.

"Selama akhir pekan, mengurangi peluang de-eskalasi dalam perang yang telah berlangsung selama 10 bulan," jelasnya.

Pejabat AS mengatakan pembicaraan itu konstruktif, meskipun kurangnya kesepakatan yang jelas merusak komentar optimis sebelumnya dari pejabat AS. Namun, pembicaraan akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang.

Ibrahim memperkirakan untuk perdagangan besok depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.370 - Rp15.460.