Lukman Edy Surati Kemenkumham, Keberatan Hasil Muktamar PKB Bali
Cerdas MemilihNewsPers
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Muktamar PKB 2024 yang digelar di Bali. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Eks Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukmam Edy mendatangi Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Selasa (27/8/2024) untuk menyampaikan surat keberatan Muktamar PKB yang berlangsung di Bali 24-25 Agustus 2024 di Bali. Menurut dia, saat ini PKB tengah berkonflik dan dalam status quo, sehingga seharusnya tak ada muktamar.

“Hari ini saya akan mengantarkan surat ke Pak Menkumham Supratman Andi, untuk diketahui bahwa posisi kami ini konflik internal partai, sehingga status quo tidak boleh ada yang mengatas namakan PKB,” kata Lukman kepada awak media di Kantor Kemenkum HAM, Jakarta.

Lukman menyebut dirinya tidak bertemu dengan Menkumham HAM, Supratman secara langsung hari ini. Dia hanya memasukkan surat ke bagian administratif sesuai dengan prosedur. Namun demikian, ada poin penting dalam surat terkait soal konflik internal partai yang juga tertuang di dalam AD/ART PKB.

“Sehingga ketika saat ada konflik, maka tidak boleh ada yang membuat kebijakan strategis partai,” jelas Lukman.

Lukman menilai, Muktamar PKB yang berlangsung di Bali menyalahi Undang-Undang Partai Politik yakni anti-demokrasi. Dia mengklaim, ada aspirasi dibungkam saat ada cabang yang punya pendapat lain selain Cak Imin dibungkam.

“Kami mendata, ada 315 cabang, 168 cabang yang dipecat atau dibekukan dan menjelang muktamar selebihnya adalah cabang-cabang mempunyai komitmen dan konsep khitah PKB tahun 98,” dia menandasi.

Sebelumnya, Muktamar PKB yang berlangsung di Bali 24-25 Agustus 2024 mendapuk Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menduduki posisi sebagai ketua umum PKB 2024-2029.

Selain mendapuk Cak Imin sebagai ketua umum, Muktamar PKB di Bali juga menunjuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro. Ma’ruf menegaskan dirinya memerima mandat hasil muktamar sebagai ketua dewan syuro PKB 2024-2029.

“Untuk kemaslahatan bersama untuk kepentingan bersama, maka dengan bismilah saya terima permintaan itu,” kata Ma’ruf saat berpidato di Nusa Dua Convention Center, Minggu (25/8/2024).

Diketahui, sebelum dimandat sebagai Dewan Syuro PKB periode 2024-2029, terlebih dahulu ada rapat Kyai Ma’ruf Amin bersama para alim ulama dan masyaikh. Mereka adalah Kyai Nurul Huda Jazuli dari pelosok Kediri, kemudian Kyai Kafabih dari Lirboyo, Kyai Said Aqil Siradj dari Ciganjur, Kyai Subhan dari Kabupaten Brebes, Kyai Abdussalam dari Denanyar Jombang, Kyai Saifullah Maksum dari Jakarta, Kiai Taufiq Abdullah dari Banjarnegara, Kyai Robikin Emhas dari Malang dan beberapa Kyai lainnya.

Berdasarkan musyawarah itu para Kyai menyetujui dan mengusulkan Al-Mukarrom Profesor Doktor Kyai Haji Ma’ruf Amin sebagai ketua dewan syuro PKB 2024-2029.