
Tim SAR Evakuasi dua korban jiwa banjir bandang di Ternate. (Humas Basarnas)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berhasil mengevakuasi dua korban dari tiga yang hilang. Saat kini masih tersisa 1 korban belum ditemukan.
"Kami berhasil mengevakuasi dua dari tiga warga yang hilang, berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi" kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Muhari menambahkan sampai hari ini, dilaporkan total sudah sebanyak 18 jiwa MD dari yang sebelumnya 16 jiwa.
"Jadi tersisa satu jiwa yang masih dalam pencarian," tuturnya.
Menurut Muhari, akibat kejadian ini dilaporkan sebanyak 54 KK atau 185 warga terdampak dan sebagian besar warga memilih untuk mengungsi di rumah kerabat atau tetangga yang tidak terdampak banjir.
Dilaporkan kondisi terkini, BPBD Kota Ternate bersama Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas dan semua unsur terkait, masih terus melakukan pancarian satu warga yang hilang.
"Pos komando (posko) yang berlokasi di SMKN 4 Kota Ternate sudah didirikan guna memudahkan proses koordinasi," ujarnya.
Dikatakan Muhari, pemerintah Indonesia sudah mengirimkan bantuan yang langsung disalurkan oleh BPBD Kota ternate ke warga yang terdampak banjir di Kelurahan Rua.
Banjir terjadi di wilayah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Pada Minggu (25/8) pukul 03:30 WIT. Dampak dari kejadian ini, warga di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate mengalami banyak kehilangan.