Kemenkominfo Komitmen Tangkal Berita Hoaks Selama Pilkada
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengjhadiri Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Kadin Indonesia. (Humas Kadin)

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) komitmen untuk menangkal berita bohong atau hoaks selama proses pemilihan kepala daerah (pilkada). Hal ini agar terciptanya suasana yang demokratis, aman, dan damai.

"Kementerian komunikasi dan Informatika bertekad mewujudkan Pilkada 2024 yang damai, demokratis, dan bermartabat," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Kantor Kadin, Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Budi mengatakan peluang peningkatan risiko persebaran hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian serta pembocoran informasi secara tidak bertanggung jawab di ruang digital menjelang dan selama tahapan pelaksanaan pilkada.

Selain itu, Budi menjelaskan menjaga ruang digital tetap sehat dan bebas dari konten-konten negatif semacam itu. Pihaknya merupakan kunci untuk memastikan pilkada berlangsung dengan baik.

"Kita menjaga ruang digital supaya ruang digital kita ini sehat ya," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Prabu Revolusi telah menyampaikan rencana kementerian menyiapkan kanal khusus untuk menginformasikan dan melaporkan temuan hoaks seputar pilkada.

"Salah satu yang akan kita luncurkan dalam waktu dekat juga adalah kanal untuk bisa menginformasikan dan juga melaporkan temuan hoaks seputar pilkada," kata Prabu pada Rabu (28/8/2024).

Kanal khusus tersebut dimaksudkan untuk menangkal penyebaran hoaks yang dapat mengganggu proses demokrasi selama pemilihan kepala daerah.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika berusaha membuat kesepakatan dengan para pengelola platform media sosial agar mereka bisa merespons cepat persebaran hoaks terkait pilkada.