
Konferensi pers IAF dan HLF MSP 2024 di Bali. Foto M Julnis Firmansyah
Bali, tvrijakartanews - Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bogat Widyatmoko menyebut salah satu alasan pihaknya menyelenggarakan High Level Forum Multi-stakeholders Partnership (HLF MSP) untuk mengejar ketertinggalan capaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dunia bagian selatan yang mengalami perlambatan.
Adapun HLF MSP digelar secara bersamaan dengan Indonesia Afrika Forum (IAF) ke-2 di Bali pada Minggu (1/8/2024).
"Pencapaian target SDGs di seluruh dunia mengalami perlambatan, walaupun on track. Indonesia sudah membuat RPJMN sampai 2020- 2045. Yang intinya dalam rancangan 20 tahun ke depan itu, kita menginginkan Indonesia menjadi pemimpin di kawasan. Berangkat dari premise tersebut, kami menginisiasi HLF MSP," ujar Bogat di Bali Nusa Dua Convention Center.
Melalui kerja sama ini, Bogat berharap akan terjadi kolaborasi yang melibatkan seluruh stakeholder di dunia menyelesaikan persoalan perlambatan SDGs. Salah satu penyebab keterlambatan itu, kata dia, adalah tak adanya pembiayaan.
"Salah satu kendala dalam pencapaian SDGs adalah ketersediaan pembiayaan. Ini kita coba atasi bersama dengan merumuskan pembiayaan alternatif untuk membiayai berbagai macam upaya yang harus dilakukan dalam percepatan SDGs,” kata Bogat.
Dia menggarisbawahi kata kunci dalam pelaksanaan HLF MSP adalah transformasi, kolaborasi, keberlanjutan, dan solidaritas. Penyelenggaraan HLF MSP disebut sebagai kelanjutan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika pada 1955.
“Boleh dikatakan ini KTT Asia-Afrika gaya baru, gaya modern yang sesuai dengan dinamika perkembangan saat ini, di mana hasil HLF MSP ini kita harap tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia tetapi juga dunia,” tutur Bogat.
Gelaran HLF MSP 2024 akan dilaksanakan di Bali pada 1-3 September 2024, bertepatan dengan peringatan 69 tahun Konferensi Asia Afrika, atau dikenal dengan Bandung Spirit, yang mengedepankan semangat solidaritas dan kerja sama negara-negara berkembang.
Pertemuan nanti diharapkan menjadi platform yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia untuk bersama-sama merancang masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat Bandung Spirit yang telah menjadi landasan sejak 1955.
HLF MSP 2024 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah diplomasi dan kerja sama pembangunan internasional, terutama antarnegara berkembang.
Forum ini tidak hanya akan menemukan solusi bagi kebuntuan dalam pembangunan global, tetapi juga akan memastikan semua pihak memiliki komitmen dan peran dalam memperjuangkan solusi tersebut bersama-sama.

