Jakarta, tvrijakartanews - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya mendapat mandat dari Ketua Umum Gerindra Prabowo untuk mengatasi banjir di Jakarta. Selama banjir menjadi masalah utama di Jakarta.

"Termasuk mencegah banjir yang naik, pak Prabowo menugaskan kami menyiapkan Kawasan baru untuk mengendalikan banjir di Jakarta Utara. Tapi bukan bendungan, tapi perumahan baru, pasar jadi ruang hidup baru bagi warga Jakarta," kata Kang Emil ditemui saat deklarasi "Relawan Berkah, di Bambu Apus, Jakarta, Minggu (1/9/2024).

Kang Emil mengatakan sesuat yang baru yakni menghadirkan yang dahulu tidak ada menjadi ada. Memanusiawikan yang dulu diabaikan menjadi terasa.

"Negara hadir kepada orang-orang yang mengalami masalah," ujarnya.

Sebelumnya, Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) membeberkan rencananya mengatasi banjir rob di Jakarta Utara. Salah satu program yang disinggungnya adalah proyek giant sea wall (GSW) atau tanggul raksasa.

Berdasarkan data dihimpun, wacana proyek GSW berangkat dari peristiwa banjir rob besar di Jakarta pada 2007 silam. Masterplan dari proyek ini rampung pada 2008 bekerja sama dengan konsorsium asal Belanda.

Realisasinya awalnya dijalankan melalui program Pengembangan Kawasan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara atau NCICD di sekitar 2014-an. Program ini dilangsungkan pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Proyek ini hadir bersamaan dengan rencana reklamasi sejumlah pulau dan masuk ke Rencana Tata Ruang Wilayah DKI untuk 2010-2030. Namun demikian, rencana tersebut mendapat penolakan dari sejumlah ahli lingkungan. Bahkan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta juga meminta agar proyek sepanjang 60 km ini dipertimbangkan ulang.

Saat itu Anies menilai, yang dibutuhkan Jakarta adalah pembangunan tanggul pantai, tapi kalau GSW merujuk kondisi di negara lain justru membuat air menjadi tidak bersih. Akan menjadi semacam kobokan.