
KWI Siapkan 56 Panitia Inti dan 107 Relawan Jelang Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyatakan betapa Gereja Indonesia sangat bersyukur dan bersukacita menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia.
Karena itu, "KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk panitia pada bulan April 2024 dan sudah bekerja mempersiapkan segala sesuatu sampai saat ini," kata Antonius dalam keterangannya kepada wartawan yang dikutip, Senin (2/9/2024).
Ada 56 Panitia Inti dan 107 Relawan Inti terlibat dalam persiapan ini.
Bersama dengan Panitia, KWI bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas yang berwenang untuk mengatur logistik, koordinasi keamanan, transportasi, protokol kesehatan, dan publikasi media.
Antonius juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang telah menunjukkan kesungguhan hati dalam menyambut Paus, pemimpin Gereja tetapi juga pemimpin negara Vatikan.
Sebelum kedatangan Paus Fransiskus, Gereja Indonesia pertama-tama diminta berdoa untuk kelancaran kunjungan Paus. Bahkan disiapkan kelompok doa yang terus-menerus berdoa tanpa henti untuk kelancaran acara ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan, seluruh umat di Indonesia dalam ibadah-ibadahnya mendoakan doa khusus yang disebarkan kepada semua umat.
Keuskupan-keuskupan dan Paroki-paroki mengadakan Katekese dan Formasi Rohani. Penyediaan materi katekese dan formasi rohani untuk membantu umat memahami makna dan tujuan kunjungan apostolik Paus, serta mengajak mereka untuk berpartisipasi secara aktif dan penuh iman.
Gereja Indonesia bekerja bersama dalam menyelenggarakan Perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno tanggal 5 September 2024.
"Keuskupan-keuskupan dan paroki mengorganisir umatnya untuk dengan tertib boleh hadir dalam Perayaan Ekaristi. Para Imam juga akan menjadi konselebran dan membantu membagikan komuni," katanya.
Gereja Katolik di Indonesia mendorong umat memaknai dan merefleksikan nilai-nilai hidup yang dianut dan diajarkan oleh Paus Fransiskus, terutama tema kunjungan di Indonesia yaitu Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa.
"Iman yang teguh menghasilkan persaudaraan sejati, sementara persaudaraan sejati diungkapkan dalam belarasa kepada sesama dan alam semesta," ucap Antonius.
Menjelang kedatangan umat Katolik sedunia itu, Antonius mengatakan, Gereja Indonesia mempersiapkan strategi media dan komunikasi untuk menyebarluaskan informasi tentang kunjungan Paus.
"Bekerja sama dengan media Vatikan dan media internasional lainnya juga media lokal untuk meliput perjalanan Paus," ucapnya.
Saat ini sudah ada 700-an media yang terakreditasi dan 88 media yang ikut dalam pesawat Paus (VAMP-Vatican Accredited Media Personnel).

