
Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Selandia Baru akan menaikkan biaya masuk bagi wisatawan hampir tiga kali lipat. Peraturan ini memicu kritik dari sektor pariwisata utama bahwa pungutan yang lebih tinggi akan menghalangi pengunjung.
Pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menaikkan biaya pengunjung internasional, konservasi, dan pariwisata mulai 1 Oktober menjadi NZ$100 ($62,20) dari NZ$35 ($22). Biaya NZ$35 diperkenalkan pada Juli 2019, tetapi ini tidak cukup untuk menutupi biaya yang terkait dengan begitu banyak pengunjung.
“Ya, Pungutan Pajak Konservasi dan Pariwisata Pengunjung Internasional (IVL) sebenarnya dihibahkan untuk 50 persen pariwisata dan 50 persen konservasi. Jadi, yang ingin kami lakukan adalah mengalihkan sebagian biaya dari pembayar pajak ke pengunjung dan pada akhirnya, yang ingin kami lakukan adalah mengembangkan pariwisata. Kami memiliki target ambisius untuk menggandakan ekspor kami sebagai sebuah negara dalam sepuluh tahun ke depan. Pariwisata adalah penghasil ekspor terbesar kedua kami. Saya telah menugaskan Tourism NZ untuk meningkatkan nilai pariwisata internasional sebesar $5 miliar dalam empat tahun ke depan," kata Menteri Pariwisata dan Perhotelan Selandia Baru, Matt Doocey, dikutip dari reuters, Selasa (3/9/2024).
Pemerintah mengatakan biaya tersebut kompetitif dan yakin Selandia Baru akan terus dipandang sebagai tujuan wisata yang menarik. Namun, kepala eksekutif Bandara Selandia Baru Billie Moore dan Direktur Pelaksana EcoZip Adventures Gavin Oliver mengatakan biaya yang lebih tinggi dapat membuat wisatawan enggan datang, terutama karena sektor tersebut, yang pernah menjadi penghasil ekspor terbesar Selandia Baru, masih berjuang untuk pulih dari penutupan perbatasan yang ketat yang diterapkan selama pandemi COVID-19.
"Jadi, menurut saya, Selandia Baru saat ini merupakan salah satu tempat termahal untuk menyeberangi perbatasan untuk berlibur. Dan itu berarti kita perlu berpikir hati-hati tentang strategi ekonomi kita dan bagaimana kita akan meningkatkan situasi ekonomi semua warga Selandia Baru ketika pariwisata merupakan bagian inti dari ekonomi kita," tutur Gavin Oliver, Direktur Pelaksana Ecozip Adventures.
Pemerintah Selandia Baru juga baru-baru ini menaikkan biaya visa pengunjung dan ada usulan untuk menaikkan biaya di bandara regional.