
Paus Fransiskus disambut antusias anak-anak di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024). (Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden).
Jakarta, tvrijakartanews - Paus Fransiskus sebenarnya ingin menyalami umat yang menyapanya di pinggir jalan selama ia melakukan lawatan sejak Selasa (3/9/2024).
Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengatakan hal itu setelah menyaksikan gestur Paus yang merespons sapaan para umat.
"Kalau melihat ya, Paus minta supaya pengemudinya meminggirkan mobilnya, Paus membuka saat (mobilnya) memelankan kecepatan dan melambai-lambaikan, itu tanda apa?" kata Suharyo kepada wartawan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024).
"Tanda bahwa beliau ingin sebetulnya bersalaman dengan semua yang ada di situ, tapi kan tidak bisa," sambung dia.
Menurut dia, sikap Paus itu menunjukkan cinta kasih kepada umatnya. Hanya saja, Paus tak bisa menyalami satu per satu umat lantaran terbentur waktu.
"Jadi betapa cinta kasih bapak suci Fransiskus untuk siapapun dan kalau bisa, tapi tidak mungkin bisa peluk orang-orangnya di sana," imbuh Suharyo.
Adapun, Paus Fransiskus dan rombongannya mendarat menggunakan pesawat komersil ITA Airways di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (3/9/2024).
Perjalanan apostolik Paus di Indonesia telah dimulai. Pemimpin gereja sedunia itu lantas mengawali perjalanannya itu menggunakan mobil Toyota Innova Zenix berpelat SCV 1, berkelir putih.
Paus memang menolak menggunakan kendaraan mewah selama melakukan kegiatan perjalanan apostolik ke Jakarta, Indonesia. Sebab, apaus lebih memilih menggunakan kendaraan sipil.
"Civil car yang digunakan oleh Sri Paus itu adalah Toyota Kijang (Innova) Zenix ya," kata Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan kepada wartawan, dikutip, Selasa.
Kendati begitu, Jonan enggan berkomentar alasan Paus lebih memilih mobil yang digunakan masyarakat Indonesia ketimbang mobil mewah. Namun, ia memastikan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) tetap menjamin keamanan Paus selama lawatan di Indonesia.
Di samping itu, Paus juga disebut lebih memilih menginap Kedutaan Besar Vatikan ketimbang di hotel. Namun, rombongan Paus tetap menginap di hotel.
"Intinya Bapa Paus akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan, jadi tidak menginap di hotel dan juga dari situ acaranya sudah dilaporkan," kata Jonan.
Sebagai informasi, Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus bakal melakukan perjalanan apostolik di Asia. Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan tersebut.
Selama lawatan di Indonesia pada 3-6 September, Paus dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo, kunjungi Masjid Istiqlal, Gereja Katedral hingga menggelar Misa bersama umat katolik di GBK dan Stadion Madya Senayan.
Setelah itu, Paus melanjutkan perjalanan apostolik ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada 6-13 September 2024.