Kadin Tekankan Pentingnya Manfaat EBT untuk Percepatan Transisi Energi di Indonesia
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ketua Pokja Transisi Energi Kadin, Anthony Utomo. (Humas Kadin)

Jakarta, tvrijakartanews - Pokja Transisi Energi Kadin menekankan pentingnya pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Hal ini dalam rangka mendukung dunia usaha dalam mencapai target emisi nol bersih.

"Transisi energi yang tengah dijalankan Indonesia merupakan langkah strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendorong terciptanya ekonomi hijau," kata Ketua Pokja Transisi Energi Kadin, Anthony Utomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (8/9/2024).

Anthony mengatakan upaya ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam memperluas akses terhadap inovasi infrastruktur yang lebih terjangkau dan bersih, guna mendukung pemulihan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

"Terlebih Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan dengan total 3.686 GW, yang mencakup tenaga surya 3.295 GW, tenaga air 95 GW, bioenergi 57 GW, tenaga angin 155 GW, energi panas bumi 24 GW, dan energi laut 60 GW," ujarnya.

Menurut Anthony, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin global dalam transisi energi menuju pencapaian emisi nol bersih, karena Indonesia memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang melimpah.

"Kami berkomitmen kuat dari sektor swasta dan pemerintah dalam mendukung keberlanjutan energi di masa depan," tuturnya.

Dikatakan Anthony, pihaknya menyambut baik dialog hari ini sebagai upaya untuk mendorong akselerasi transisi energi baru terbarukan di Indonesia. Potensi ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.

"Tetapi juga akan menjadikan industri nasional Indonesia bisa berkontribusi lebih banyak lagi untuk pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam aksi iklim global," pungkasnya.