Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pranomo Anung temui Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), di Kediaman JK, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024) malam. (Foto: Istimewa).
Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pranomo Anung dan Rano Karno sowan ke kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024) malam.
Berdasarkan pengamatan tvrijakartanews, Pramono tiba lebih dulu dibandingkan pasangannya, Rano Karno pada pukul 20.26 WIB. Pramono tampak mengenakan setelan kemeja dibalut jaket berwarna abu-abu dengan celana panjang hitam, sedangkan JK mengenakan kemeja bermotif kembang dan celana bahan.
Pramono lantas beranjak dari mobil Lexus LX berkelir hitam yang ditumpanginya dan selanjutnya menghampiri JK yang menunggu di depan pelataran kediamannya.
"Assalamuaikum, Pak JK," kata Pramono.
"Mas Pram," timpal JK.
Keduanya kemudian bersalaman sebelum beranjak memasuki rumah tanpa banyak percakapan. Sesekali keduanya tampak melemparkan sapaan kepada awak media yang menunggu di depan rumah JK.
Sementara itu, Rano Karno menyusul Pramono yang sudah lebih dulu melakukan pertemuan dengan JK. Pria yang sapaan karibnya Bang Doel itu tampak terburu-buru memasuki ruamh JK tanpa memberikan keterangan kepada awak media.
Dalam keterangan sebelumnya, Pramono Anung mengatakan, rencana menemui mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK untuk bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa.
"Ya, memang dalam waktu-waktu ini saya selalu bersilaturahmi dengan tokoh bangsa, para mantan gubernur, tokoh-tokoh bangsa lainnya," ujar Pramono kepada wartawan di Kompleks Parlemen DPR RI sore ini.
Di sisi lain, Pramono juga mengaku ingin meminta saran dan masukan kepada Jusuf Kalla terkait kontestasi Pilkada serentak 2024.
"Memang saya minta waktu ke Pak JK, untuk berkomunikasi dan tentunya minta masukan, saran di pilkada Jakarta ini," ujar dia.
Saat ditanya terkait meminta dukungan JK di Pilkada, Pramono enggan menjawabnya. Ia hanya menegaskan bahwa saran dari Jusuf Kalla sebagai tokoh bangsa tentu saja sangat diperlukan.
"Pokoknya minta masukan saran arahan karena beliau kan sebagai tokoh bangsa," tutur dia.
