Bacagub Jabar Dedi Mulyadi Janji Sejahterakan Tukang Sapu hingga Bangun Pembangkit Listrik Bertenaga Sampah
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Bacagub Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat kegiatan sapa warga Bogor di lapangan GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu 11 September 2024 malam / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut, akan meningkatkan kesejahteraan bagi petugas kebersihan, khususnya bagi para tukang sapu jika nantinya dia terpilih dalam kontestasi Pilkada 2024.

Hal itu disampaikan Dedi saat kegiatan menyapa warga Bogor yang digelar di lapangan GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu 11 September 2024 malam.

Dedi Mulyadi menuturkan, bahwa saat ini nasib tukang sapu masih kurang mendapatkan perhatian terutama dalam hal upah yang mereka terima.

"Kota ingin bersih, tetapi tukang sapunya tidak pernah dihargai, itu problem kita," katanya kepada wartawan usai acara.

"Saya ingin status kepegawaian tukang sapu itu jelas,” lanjutnya.

Dedi menyebut, petugas kebersihan yang ada di kota kota besar saat ini bekerja setiap hari bahkan di hari libur. Namun, hal itu menurutnya belum sebanding dengan upah atas pekerjaan mereka.

“Ya saya ingin, kan status kepegawaian tukang sapu itu kan ada di kabupaten kota, ya nanti gubernur bisa dong sama sama bicara dengan bupati wali kota untuk bagaimana agar mereka mendapat upah yang layak, kerjanya full dan ga ada liburnya mereka, Sabtu Minggu kerja ko. Tetapi upahnya dibawah standar," sebutnya.

Sehingga dia berjanji, jika nantinya terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2024-2029, akan memperjuangkan upah tukang sapu minimal setara dengan UMK setempat serta memberikan jaminan kesejahteraan dan jaminan kesehatan.

“Minimal standar UMK plus di sana ada jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan hari tua, itu di luar UMK-nya. Nah termasuk sopirnya,” ucapnya.

Selain upah, Dedi juga menekankan pentingnya menyediakan seragam layak dan peralatan keselamatan kerja bagi tukang sapu.

Menurutnya, pekerjaan mereka penuh risiko, seperti menginjak paku, pecahan kaca, atau tusuk sate yang membahayakan keselamatan.

"Kemudian seragamnya, kurang mendapat perhatian, bajunya itu-itu juga. Kemudian kelengkapan keselamatan kerja," sebutnya.

"Saya sering menangani misalnya mereka menginjak paku, menginjak beling, kemudian menginjak tusuk sate. Nah inikan problem-problem yang harus segera diselesaikan,” sambungnya.

Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Selain itu, Dedi Mulyadi juga mengusulkan konsep penanganan sampah di Jawa Barat di masa mendatang.

Nantinya, dia menyebut akan mengubah sampah menjadi sumber energi baru bagi masyarakat Jawa Barat.

“Saya sudah sampaikan konsep, konsep saya adalah diekstraksi, ke depan saya ingin membuat pembangkit listrik yang bersumber dari energi sampah," katanya.

"Jadi sampah tidak lagi menjadi problem, tetapi jadi sumber energi,” sambungnya.

Dedi menargetkan, pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah ini dimulai pada 2025 dan dieksekusi pada 2026.

“Kalau saya sih targetnya oke di perubahan anggaran 2025 kita buat, di 2026 kita harus eksekusi," tutupnya.