Rupiah Ditutup Menguat 37,5 Poin Disebabkan Ekspetasi Pasar Pemangkasan Suku Bunga
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 37,5 poin atau 0,24 persen terhadap dolar Amerika Serikat. Penguatan rupiah disebabkan ekspetasi pedagang terhadap pemotongan suku bunga.

Dikutip data Bloomberg, rupiah menguat 37,5 poin atau 0,24 persen berada di level Rp15.401 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance 30 poin atau 0,19 persen di level Rp15.395 per dolar AS.

"Karena para pedagang tetap pada ekspektasi pemotongan suku bunga meskipun ada beberapa pembacaan inflasi yang kuat minggu ini," kata Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Ibrahim menjelaskan sementara pembacaan inflasi awalnya melihat taruhan bergeser ke arah pengurangan 25 basis poin oleh Fed minggu depan.

"Beberapa data pasar tenaga kerja yang lemah membuat taruhan pada pengurangan 50 bps kembali berlaku," tuturnya.

Dikatakan Ibrahim, pasar memperkirakan peluang 56 persen bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan, bersama dengan peluang 44 persen untuk pengurangan 50 bps, CME Fedwatch menunjukkan.

Dikatakan Ibrahim, bank sentral secara luas diharapkan untuk memulai siklus pelonggaran mulai minggu depan setelah sinyal dovish dari sejumlah pejabat Fed dalam beberapa minggu terakhir.

"Analis memperkirakan setidaknya pemotongan senilai 100 bps tahun ini dari bank sentral, dengan dua pertemuan lagi tersisa di tahun setelah September," ucapnya.

Di asia, serangkaian komentar agresif dari pejabat BOJ mendorong mata uang tersebut minggu ini, terutama karena mereka menyerukan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral. Sementara data inflasi produsen yang lemah sedikit melemahkan sentimen ini.

Jajak pendapat Reuters yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan para analis memposisikan diri untuk pembacaan inflasi konsumen yang kuat minggu depan.

BOJ juga akan bertemu minggu depan, meskipun para analis tidak yakin apakah bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi setelah kenaikan 15 bps pada akhir Juli.

Ibrahim memperkirakan untuk perdagangan selasa depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.350 - Rp15.420.