
Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku tak menutup kemungkinan akan menemui Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda safari bertemu para mantan gubernur DKI Jakarta.
Namun, pertemuan itu kemungkinan bakal terlaksana setelah Presiden Jokowi lengser pada 20 Oktober 2024.
"Pak Jokowi, tentunya kami akan bertemu beliau, kalau beliau sudah tidak menjabat sebagai presiden setelah tanggal 20 Oktober," kata Pramono di Rumah Pemenangan, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024).
Saat ini, Pramono-Rano Karno telah menjadwalkan pertemuan dengan eks gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pramono mengaku sudah berkomunikasi dengan Ahok untuk menggelar pertemuan pada pekan depan. Nantinya, Ahok yang akan menentukan lokasi untuk pertemuan tersebut.
"Jadi saya sudah berkomunikasi dengan Pak Ahok dalam waktu dekat ini, di minggu depan ini, saya dan Bang Doel akan bertemu dengan Pak Ahok," kata Pramono.
Setelah itu, Pramono-Rano Karno juga akan sowan ke Anies Baswedan. Menurut dia, pihaknya sudah mengajukan jadwal petemuan itu dengan eks calon presiden pada pilpres 2024 itu.
"Dengan Mas Anies, kami sudah mengajukan dan kelihatannya akan bertemu dengan Mas Anies yang terakhir," ucap Pramono.
Adapun, Pramono-Rano Karno sebelumnya telah menemui sejumlah mantan gubernur DKI Jakarta pada beberapa waktu lalu. Di antaranya, Fauzi Bowo alias Foke dan Sutiyoso.
Namun, Pramono-Rano Karno tak menutup kemungkinan juga akan menemui Presiden Jokowi yang juga mantan gubernur DKI Jakarta.
"Jadi semua mantan-mantan gubernur pasti kami temui," imbuh dia.
Sebagai informasi, pasangan Pramono-Rano Karno telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur-calon wakil gubernur di KPU DKI Jakarta.
Pasangan ini dipastikan akan bertarung dengan dua paslon lain, yakni Ridwan Kamil-Suswono, yang diusung oleh 14 parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) "Plus" dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang merupakan paslon jalur independen alias nonpartai.
KPU DKI telah menyatakan bahwa berkas administasi pencalonan ketiga paslon itu telah lolos verifikasi. Namun, ketiga pasangan itu belum resmi sebagai calon kepala daerah lantaran KPU baru akan menetapkannya pada 22 September 2024.
Kemudian, masa kampanye pilkada dilakukan mulai 25 September-23 November 2024. Setelahnya, memasuki masa tenang selama dua hari sebelum memasuki hari pemungutan suara yang ditetapkan pada 27 November 2024.