Peringatan Maulid Nabi, Jokowi Ajak Masyarakat Jadikan Kehidupan Rasulullah Sebagai Inspirasi
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto Sekretariat Presiden

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung pada hari ini, Senin (16/9/2024). Dalam kesempatan ini, Jokowi mengajak masyarakat agar menjadikan Nabi Muhammad sebagai inspirasi dalam menebar kebaikan.

Pesan ini Jokowi sampaikan melalui unggahan gambar di Instagram pribadinya. Dalam gambar itu tertulis 'Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW'.

"Di hari Maulid Nabi Muhammad SAW, mari jadikan kehidupan Rasulullah sebagai inspirasi untuk menebar kebaikan dan kedamaian bagi sesama," ujar Jokowi.

Ia mendoakan agar seluruh umat diberi kekuatan dalam momentum kali ini. Jokowi juga mengatakan akhlak mulia Nabi Muhammad perlu dicontoh.

"Semoga kita terus diberi kekuatan untuk meneladani akhlak mulia beliau," katanya.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga mengingatkan agar umat Islam menjadikan peringatan hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum menghayati ajaran-ajaran luhur yang disampaikan Rasulullah SAW.

Menurutnya, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan, baik sebagai hamba Allah, pemimpin umat, hingga sebagai negarawan yang membangun masyarakat Madinah dengan prinsip keadilan, toleransi, dan kasih sayang.

“Peringatan Maulid Nabi SAW mengandung makna yang dalam bagi Indonesia. Sosok Rasulullah mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman,” ujar Yaqut.

Rasulullah, kata Yaqut, mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk hidup berdampingan, melainkan kekayaan yang harus dijaga dan dihormati. Di Madinah, lanjut dia, Rasulullah membangun masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman suku dan agama.

“Sudah seharusnya, kita terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang rukun, damai, dan berkeadilan. Sebagai bangsa yang beragam, kita harus terus mengamalkan moderasi beragama agar tercipta kehidupan yang harmonis dan saling menghargai. Inilah kunci dari kebersamaan dan perdamaian yang berkelanjutan,” kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor itu