Jakarta, tvrijakartanews - Maulid Nabi Muhammad SAW diartikan sebagai tanda hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.

Dalam tradisi sebagian umat Islam yang ada di Indonesia biasanya banyak yang menggelar kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan misalnya merayakan dengan cara membaca riwayat hidup Nabi Muhammad SAW.

Terkait Maulid Nabi, ulama bernama Mahbub Marzuki yang berasal dari Cipete, Jakarta Selatan mengatakan, ada beberapa amalan yang dapat diamalkan pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ia pun merinci apa saja perbuatan yang bisa diamalkan umat Islam sebagai bentuk cinta atau penghormatan kepada Nabi Muhammad di hari kelahirannya, di antaranya seperti :

1. Berpuasa.

2. Bersedekah.

3. Perbanyak membaca Sholawat.

"Untuk memperingati maulid nabi, ya kalau hari Senin ini kita puasa, terus sebagai bentuk cinta ungkapkan rasa kegembiraan kita, kita sedekah, kita membaca sholawat," kata Mahbub saat diwawancarai oleh tvrijakartanews, Senin (16/9/2024).

"Bentuk cinta kita kepada nabi kita aplikasikan, mengerjakan sesuai dengan apa yang di cinta," sambungnya.

Melansir dari laman NuOnline, ada keutamaan atau ganjaran yang kita dapatkan jika merayakan dengan cara berbuat kebaikan di hari ataupun bulan kelahiran Nabi Muhammad.

Berdasarkan pandangan Imam Syafi’i, orang yang merayakan Maulid Nabi nanti di akhirat akan ditempatkan di surga dengan para syahid dan orang-orang shalih.

Imam Syafi'i berkata, "Orang yang mengumpulkan saudara-saudara untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, menyediakan makanan, menyediakan tempat, melakukan kebaikan, dan menjadi sebab dibacanya Maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat bersama orang-orang yang shalih dan berada di surga," ungkap Ustadz Zainuddin Lubis dalam tulisannya di NU Online berjudul 3 Keutamaan Merayakan Maulid Nabi.