Jakarta, tvrijakartanews - Panitia seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar tes wawancara bagi calon pimpinan dan calon Dewan Pengawas KPK. Tes wawancara ini merupakan seleksi lanjutan setelah sebelumnya sebanyak 20 capim dan 20 calon Dewas KPK lolos seleksi tes profile assessment.

Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria menjelaskan, terdapat empat penguji dari pihak eksternal yang akan mendalami kemampuan para peserta. Masing-masing penguji dibagi menjadi dua penguji untuk capim dan calon Dewas KPK.

Bagi capim KPK akan diuji oleh mantan Ketua KPK 2003-2007 Taufiequrahman Ruki dan juga dari unsur masyarakat sipil yakni Dadang Trisasongko dari Indonesia Corruption Watch (ICW).

Sementara, calon Dewas KPK akan diuju oleh Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Ningrum Natasya Sirait dan mantan Wakil Ketua KPK yang juga dari Kemitraan, Laode M Syarif.

"Capim: Taufiequrahman Ruki - Ketua KPK 2003-2007, Dadang Trisasongko - ICW. Cadewas: Ningrum Natasya Sirait - guru besar FH USU, Laode M. Syarif - Kemitraan," kata Arif Satria dikonfirmasi, Selasa (17/9).

Tes wawancara ini pada tahap pertama akan diikuti oleh 20 Capim KPK. Sementara, 20 calon Dewas KPK akan menjalani tes kesehatan. Tes wawancara dan tes kesehatan ini akan berlangsung pada 17-20 September 2024.

Ketua Pansel Capim KPK Muhammad Yusuf Ateh menyatakan berbagai persoalan akan didalami oleh penguji pada tes wawancara.

"Macam-macamlah tergantung panelis yang bertanya," pungkasnya.