Kemenparekraf Berharap Harga Tiket Pesawat Dapat Turun 60 hingga 75 Persen
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Wisnu Sindhutrisno. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam rangka menurunkan harga tiket pesawat mulai dari 60 hingga 75 persen. Pasalnya, untuk mengembalikan harga tiket seperti sebelum pandemi Covid-19 sulit mengingat harga beberapa komponen naik.

"Karena idealnya perhitungan inflasi dan macam-macam, mungkin bisa turun 60-75 persen dari harga sekarang kembali ke harga sebelum pandemi kemungkinan enggk bisa komponen harga naik," kata Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Wisnu Sindhutrisno di JCC Senayan Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Wisnu mengatakan beberapa komponen yang menyebabkan harga tiket pesawat naik berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan ke penumpang, bea masuk suku cadang impor, serta PPN avtur.

"Saat ini pemeritah masih bekerja keras untuk menurunkan harga tiket pesawat yang relatif masih sangat mahal saat ini, karena ada beberapa tantangan seperti avtur, pajak dan suku cadang impor," tuturnya.

Menurut Wisnu, pihaknya berharap dalam semester pertama atau kuartal I tahun 2025 harga tiket pesawat sudah mulai turun.

"Sehingga para wisatawan dapat menyebar ke seluruh destinasi super prioritas di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan harga tiket pesawat domestik bisa turun sebanyak 10 persen pada Oktober mendatang.

Penurunan harga tiket itu bisa dilakukan setelah mengurangi biaya pajak pada harga tiket yang seharusnya memang tidak dibebankan kepada penumpang. Pajak tersebut di antaranya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan ke penumpang, bea masuk suku cadang impor, serta PPN avtur.

"Tiga aspek utama itu yang sedang disimulasikan supaya nanti akhir Oktober diambil keputusan sehingga harga tiket bisa turun, targetnya 10 persen," kata Sandi di Jakarta.

Terkait kemungkinan apakah PPN tiket pesawat akan dipangkas menjadi di bawah 11 persen, Sandiaga menjawab hal tersebut masih dibahas oleh pemerintah. Dia mengungkapkan, penerimaan negara banyak menghadapi tantangan, sedangkan belanja negara banyak digunakan untuk program-program andalan Presiden terpilih Prabowo Subianto.