Ridwan Kamil Yakin Program Pinjaman Tanpa Agunan Buat Masyarakat Bebas Pinjol
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil alias RK. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil alias RK menyebut program pinjaman tanpa agunan atau Kredit Mesra yang dicanangkannya jika terpilih nanti, bakal membuat masyarakat lepas dari jebakan pinjaman online alias pinjol. Sebelumnya, muncul kekhawatiran program itu justru membuat masyarakat semakin sering berutang, khususnya di aplikasi online.

"Justru itu jawaban supaya mereka tidak terpinjol karena dikelola oleh pemerintah. Kalau diserahkan kepada hukum pasar, mereka jadi korban pinjol. Untuk melawan pinjol, maka pemerintah mengorganisasikan cara-cara pinjaman yang bisa dikendalikan dengan baik oleh peraturan pemerintah," kata RK di Cilitan, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024).

Menurut RK, program Kredit Mesra sudah pernah dijalankan dan sukses di Jawa Barat saat dirinya menjabat sebagai gubernur di sana. Sehingga, ia yakin program itu tak akan menimbulkan kendala berarti di Jakarta.

"Sudah saya buktikan, bukan gagasan baru, silahkan Google namanya Kredit Mesra Jawa Barat," kata RK.

Adapun program Kredit Mesra dijalankan RK untuk masyarakat yang terkena PHK dan kendala ekonomi lainnya. Nantinya masyarakat dapat meminjam sejumlah uang ke pemerintah tanpa agunan, asalkan ada lima orang yang menjadi penjaminnya.

Selain menjanjikan program Kredit Mesra, RK juga menawarkan program pemberian kucuran dana sebesar Rp200 juta per RT/RW di Jakarta. Uang itu nantinya dapat digunakan masyarakat untuk mengadakan acara atau membeli kebutuhan untuk lingkungannya.

RK menyebut pihaknya juga sudah memilki skema kontrol agar tidak ada penyalahgunaan dana tersebut.

"Itu (mekanisme kontrolnya) sangat teknis, ya, kalau boleh tidak sekarang, karena ada 70-an program. Kalau dibedah teknis, sampai subuh tidak akan selesai. Tapi intinya di zaman kami RW diberdayakan, warga boleh mendesain sendiri masa depannya, tidak semua harus campur tangan, gubernur gimana RW-nya aja," kata RK.