
Proses evakuasi tujuh Jenazah ditemukan mengambang di Kali Bekasi. (Istimewa)
Jakarta, tvrijakartanews - Kabid Yandokpol Rs Bhayangkara TK 1 Kombes pol Hery wijatmoko mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan luka-luka pada tubuh ketujuh jenazah yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
“Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban,” kata Hery ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2022).
Hery mengatakan hingga saat ini tim Inafis masih melakukan identifikasi terhadap tujuh korban meninggal.
“Kami sedang melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya masih melakukan pemeriksaan pencocokan data primer identifier mulai dari tes gigi, sidik jari, DNA, dan properti yang dikenakan oleh para korban.
“Nanti akan kita cocokkan data antemortem meliputi medis, gigi, sidik jari, DNA, kemudian properti. Dari situlah kita akan cocokkan dengan data di postmortem,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Warga Kota Bekasi dihebohkan dengan penemuan tujuh jenazah yang mengambang di kali. Penemuan ini juga viral di jejaring media sosial.
Di jagat X (Twitter), akun @txtdrbekasi turut mengabarkan penemuan yang bikin geger warga, dengan mengunggah video dalam utasannya. "Polisi bersama warga menemukan 7 jenazah di aliran Kali Bekasi, kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024)," tulis dia.
Seorang warganet berkomentar. Akun @arifrahmandani110 menyebut korban sesungguhnya ada 9 orang remaja yang merupakan warga Cimuning, Setu dan sekitarnya. Informasi yang didapatnya menyebut, bahwa para korban adalah para remaja yang lari saat polisi membubarkan mereka yang hendak tawuran di sekitar Komplek PGP Jatiasih pada Jumat (19/9/2024) malam.
"Sebagian remaja ketangkap di lokasi dan sisanya lompat ke kali. 11 orang berhasil menyebarang kali dan ketangkap Sabtu pagi di rumah kosong sekiatr PGP RW 10 setelah diteriaki begal karena bawa sajam dan 9 orang dinyatakan hilang," tulis dia.