
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha hadir dalam deklarasi damai. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyampaikan, kampanye coblos semua paslon merupakan gerakan yang tidak bermakna.
Sebab, jika surat suara semua paslon dicoblos itu tak akan sah dalam penghitungan suara Pilkada Jakarta. Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha dalam merespon kampanye coblos semua paslon Pilkada DKI yang mencuat di sosial media.
“Karena kalau kita mencoblos semua, ini dianggap sebagai surat-surat tidak sah. Surat-surat tidak sah tidak dihitung, sehingga suara ini tidak bermakna,” kata Munandar dalam keterangan di Gedung Auditorium TVRI, Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Munandar meminta masyarakat untuk memahami dan mempelajari karakter ketiga paslon di Pilkada DKI Jakarta. Ia menilai ketiga paslon ini layak untuk dipilih, karena ada banyak kebaikan yang ada pada tiga pasangan calon ini.
“Silahkan dipelajari visi-visinya, dipahami apa langkah-langkah yang mungkin akan membuat Jakarta ke depan menjadi lebih baik,” tuturnya.
Adapun, gerakan coblos tiga Paslon di Pilkada Jakarta disebut-sebut diinisiasi oleh pihak yang mengatasnamakan "Anak Abah".
Diketahui, Anak Abah merupakan julukan pendukung Anies Baswedan, yang mulai santer dipakai di media sosial sejak Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Beno Muhammad mengaku mendengar informasi ada gerakan coblos tiga paslon di Pilkada Jakarta.
Dia menduga, gerakan ini mencuat setelah Anies Baswedan gagal berlayar untuk mendampingi Rano Karno pada Pilkada Jakarta. Sebab, PDIP justru mengusung Pramono Anung ketimbang Anies untuk mendampingi Rano Karno sebagai pasangan bakal cagub-cawagub Jakarta.
"Tadinya memang terdengarnya Anies dan Rano Karno, tapi berubah menjadi Pramono dan Rano Karno. Saya pikir pasti ada jetlag, pasti ada gap di sana, pasti ada distorsi," kata Beno di acara Relawan Rano Karno, Warung Garasi Si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis.
"Timbul gerakan 'Anak Abah' yang saat ini, menggelorakan gerakan tusuk tiga Paslon. Tetapi sementara kalau kita melihat perkembangannya, Abahnya sendiri sudah berposisi berfoto bersama dengan Mas Pram dan Bang Doel," tambah Beno.