Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun menjelaskan, alasan memilih Lapangan Banteng sebagai titik awal pergerakannya.

Menurutnya, lokasi ini memiliki makna mendalam, berkaitan dengan sejarah dan simbol pembebasan Irian Jaya.

Lapangan Banteng dipilih bukan untuk mengumpulkan massa, melainkan sebagai simbol momentum untuk membebaskan rakyat Jakarta.

"Kami memilih Lapangan Banteng bukan untuk mengumpulkan massa, tetapi mengambil makna filosofinya, dimana Lapangan Banteng seperti yang kita terlihat di patung yang ada adalah pembebasan irian jaya," kata Dharma kepada wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).

Ia menekankan pentingnya Pemprov Jakarta untuk menunjukkan adab yang baik agar masyarakat juga diperlakukan dengan adab.

Meskipun tidak menilai Pemprov sebelumnya kurang, Dharma percaya bahwa ada kebutuhan untuk memberdayakan pemerintah agar Jakarta bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman.

"Pemprov yang harus beradab, supaya rakyatnya diperlakukan beradab. Itu dulu, bukan saya mengatakan Pemprov selama ini kurang, tidak," ungkapnya.

Tagline "Selamatkan Jiwa Keluarga Kita" menjadi fokus utama, menyoroti pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam upaya ini.

Dengan semangat tersebut, Dharma Pongrekun berharap dapat mewujudkan Jakarta yang lebih baik untuk semua warganya.

"Tetapi perlu diperlakukan atau perlu diberdayakan lebih lagi, supaya harapan kita Jakarta tuh aman, landasannya dibangun adab," tambahnya.

Sebelumnya, dalam pantauan di Lapangan Banteng, Dharma datang bersama timnya tanpa didampingi wakilnya yakni Kun Wardana.

Setelah beberapa waktu kemudian, wakilnya itu pun datang dan mendampingi Dharma untuk mengitari area Lapangan Banteng bertemu dengan pendukung serta warga masyarakat yang berada di lokasi tersebut.