Jakarta, tvrijakartanews - Kebakaran hutan di wilayah Cordoba, Argentina bagian tengah, meninggalkan jejak kerusakan di berbagai lahan pertanian dan fasilitas wisata. Salah satu kota yang terkena dampak paling parah, Capilla del Monte, dikutip dari reuters Rabu (25/9) memperlihatkan pemandangan kehancuran dengan hewan-hewan yang mati, ternak yang terluka, dan kamp kubah yang hanya tersisa kerangkanya.

“Bencana dan dampak kebakaran hutan sungguh mencengangkan. Saya berani mengatakan hampir 98% lahan pertanian terbakar, saya katakan 98 karena ada beberapa bagian yang tidak terbakar," kata seorang peternak sapi, Benjamin Grandoli.

Pemerintah Cordoba mengumumkan di platform media sosial X bahwa 150 petugas pemadam kebakaran dikerahkan, bersama dengan truk tangki air dan helikopter, untuk mencegah api mencapai wilayah perkotaan. Kebakaran, yang dimulai minggu lalu, diperburuk oleh suhu tinggi, kondisi kering, dan angin kencang.

Benjamin menjalaskan sekitar 280 ekor hewan yang mati. Sementara hewan yang masih hidup saat ini, berada di kandang tetapi tidak punya makanan dan air dari gunung karena kekeringan.

“Suaranya seperti turbin, seperti gerutuan, kedengarannya seperti monster, secara harfiah. Kami berhasil melarikan diri, secara harfiah. Kami melarikan diri dari sesuatu yang akan membawa kami. Kami sampai di mobil dan melarikan diri bersama anjing-anjing dan tetangga saya, dan 15 menit kemudian, saya datang tetapi inilah yang tersisa. Semuanya terbakar. Sebuah rumah hancur tak bersisa,” tutur Hugo Avila, seniman lokal.