Survei Poltracking: RK-Suswono 47,5% dan Pram-Doel 31,5% di Pilkada Jakarta 2024
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Para pasangan cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Poltracking Indonesia menggelar survei terkait elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, pasang Cagub-Cawagub Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK dan Suswono (RIDO) masih unggul dibanding dua pasangan pesaingnya.

Dalam simulasi surat suara cagub-cawagub, Ridwan Kamil dan Suswono meraih elektabilitas 47,5%. Saingan terdekat mereka, yakni cagub-cawagub nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno atau Doel dipilih oleh 31,5% responden. Kemudian, cagub-cawagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana mendapat 5,1%.

Meski demikian, terdapat 15,9% responden yang tidak tahu atau tidak menjawab. 

Keunggulan Ridwan Kamil juga terjadi dalam simulasi tunggal cagub. Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas 48,9% diikuti Pramono Anung dengan 22,1%, dan Dharma Pongrekun mendapat elektabilitas 4,1%. Namun dalam simulasi tunggal cawagub, elektabilitas Rano Karno mengungguli dua kompetitornya.  

"Sedangkan pada simulasi tunggal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Rano Karno memperoleh angka elektabilitas 37,6%, diikuti Suswono 27,6%, dan Kun Wardana 4,8%," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha AR dikutip Sabtu (28/9/2024).

Dalam survei yang dilakukan Poltracking ini, sebanyak 45,5% responden mengatakan tidak akan mengubah pilihan cagub-cawagub. Sedangkan 42,4% responden mengatakan masih mungkin mengubah pilihan.

Dari responden yang mengaku masih mungkin mengubah pilihan, sebanyak 38,4% menyatakan akan mantan menentukan pilihan saat pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 pada 27 November 2024. Sementara, 32,9% mengaku akan mantap menentukan pilihan pada masa kampanye.

Selanjunya 12,9% akan menentukan pilihan pada masa kampanye dan 8,7% pada saat penetapan calon. Untuk itu, Hanta Yuda mengatakan, berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi hingga saat pemungutan suara.

"Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada awal September 2024. Berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, tergantung isu dan konstelasi politik jelang hari pemilihan pada 27 November 2024 nanti," katanya.

Survei terkait elektabilitas cagub-cawagub Pilkada Jakarta 2024 ini dilakukan Poltracking Indonesia pada 9 September hingga 15 September 2024 terhadap 1.200 responden dengan metode stratified multistage random sampling. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan teknologi apliasi. Margin of error survei +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.