Ibu Kota Nusantara (IKN). (Humas IKN)
Jakarta, tvrijakartanews - Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menilai antusias masyarakat untuk berkenjung ke IKN sangat tinggi. Saat ini masyarakat yang sudah mendaftarkan diri untuk berkunjung mencapai 33,8 ribu di di Android dan 8,2 ribu di IoS.
"Sejauh ini, total unduhan aplikasi IKNOW mencapai lebih dari 42 ribu pengguna, dengan rincian 33,8 ribu di Android dan 8,2 ribu di IoS. Angka ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengalaman langsung di Nusantara," kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN), Mohammed Ali Berawi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Ali mengatakan pihaknya berhasil memantau sekitar 11 ribu orang pengunjung fisik selama seminggu terakhir. Data spesifik masih terus dikonsolidasi dan perbarui secara lintas kedeputian terkait.
"karena pengunjung tidak hanya berasal dari masyarakat umum, tetapi juga kementerian, lembaga, serta instansi pemerintah lainnya maupun swasta," ujarnya.
Saat ditanya mengenai tingginya antusiasme minat masyarakat untuk berkunjung, Ali Berawi menyampaikan bahwa, pemesanan terus berjalan ramai dan lancar, walaupun tentu terdapat kepadatan di beberapa waktu tertentu.
Namun, ia menjelaskan bahwa evaluasi mengenai adanya kemungkinan penambahan kuota pengunjung masih berlangsung. Pihaknya masih melakukan evaluasi lebih lanjut.
"Hal ini penting agar pengalaman yang dirasakan pengunjung tetap optimal dan proses pembangunan proyek-proyek di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tetap berjalan dengan lancar dan sesuai target," tuturnya.
Dikatakan Ali, OIKN merupakan ibu kota masa depan Indonesia, kini secara resmi membuka pintunya untuk pengunjung umum melalui pendaftaran via aplikasi SuperApps IKN, yang dikenal sebagai IKNOW.
Dalam seminggu pertama, aplikasi yang berada di bawah pengawasan langsung Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN), Prof. Mohammed Ali Berawi, mencatat pencapaian luar biasa.
Perlindungan Data dan Keamanan Cyber di Aplikasi IKNOW
Selain pencapaian teknis dan antusiasme publik, Prof. Ali Berawi menekankan pentingnya perlindungan data pribadi pengguna IKNOW serta keamanan siber.
"Kita sudah melaksanakan IT Security Assessment (ITSA) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terhadap aset digital OIKN, salah satunya adalah IKNOW. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui seberapa kuat pengamanan siber pada setiap aset digital sekaligus untuk mengetahui hal-hal yang masih perlu ditingkatkan dan disempurnakan, termasuk mengenai data pribadi masyarakat yang mendaftar di aplikasi IKNOW," tambahnya.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa OIKN juga telah mengimplementasikan pengamanan biometrik pada setiap akses identitas pengguna aplikasi IKNOW.
"Kami sangat peduli terhadap keamanan data pribadi pengguna. Selain itu, pembackupan data dilakukan setiap hari untuk meminimalisir dampak buruk apabila terjadi insiden yang tidak diinginkan," pungkas.