
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Tangkap layar akun YouTube Bank Indonesia (BI)
Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tetap solid pada paruh kedua tahun 2024, dengan pertumbuhan keseluruhan tahun sekitar 5 persen, sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia di angka 4,7-5,5 persen.
"R&I juga meyakini bahwa stabilitas harga akan terjaga, didukung oleh kebijakan moneter BI yang disiplin dan kerja sama yang semakin erat dengan pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID)," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Perry mengatakan pada aspek ketahanan eksternal, defisit transaksi berjalan diperkirakan tetap rendah pada kisaran 1 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Dari perspektif fiskal, pemerintah tetap berkomitmen kuat untuk menjaga disiplin fiskal di awal pemerintahan baru, dengan menjaga defisit fiskal di bawah 3 persen dari PDB," tuturnya.
Pada 25 Juli 2023, R&I meningkatkan prospek Republik Indonesia menjadi positif dari stabil dan menegaskan peringkat SCR Indonesia pada BBB+ atau dua tingkat di atas investment grade.