Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) ditemui di Kantor LPS. (Humas LPS)
Jakarta, tvrijakartanews - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyampaikan beberapa perkembangan positif terkini yaitu, kinerja industri perbankan terus membaik ditopang sektor korporasi. Per Agustus 2024, kredit perbankan tumbuh sebesar 11,40 persen secara yoy, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,01 persen secara yoy.
“Sektor korporasi masih memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar baik disisi kredit maupun DPK masing masing sebesar 14,50 persen dan 15,14 persen secara yoy,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa ditemui di Kantor LPS, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Purbaya menambahkan saat ini kondisi permodalan perbankan masih solid. Rasio permodalan (KPMM) industri terjaga di level 26,48 persen pada periode Agustus 2024.
“Sementara itu, kondisi likuiditas masih relatif memadai dengan rasio rasio AL/NCD berada di level 112,91 persen dan AL/DPK sebesar 25,37 persen,” ujarnya.
Menurutnya, cakupan penjaminan simpanan LPS juga berada pada level yang memadai, dimana sesuai amanat UU, LPS menjamin setiap rekening simpanan nasabah perbankan di Indonesia hingga Rp2 miliar per nasabah per bank berdasarkan data Agustus 2024, jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya (simpanan sampai dengan Rp2 miliar) sebesar 99,27 persen dari total rekening atau setara dengan 592,42 juta rekening.
Sedangkan pada BPR/BPRS, Purbaya menuturkan jumlah rekening yang dijamin seluruh simpanannya (simpanan sampai denra Rp2 miliar) sebesar 99,78 persen dari total rekening atau setara dengan 15,81 juta rekening.
“Cakupan simpanan perbankan tersebut nilainya berada di atas amanat UU LPS sekurang-kurangnya sebesar 90% di atas rata-rata negara-negara anggota International of Deposit Insurers atau IADI yang berkisar di 80 persen,” tambahnya.