Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung merasa prihatin atas tuduhan yang dialami Ridwan Kamil, karena disebut memanfaatkan kematian putranya, Emmeril Kahn Mumtadz untuk mencari simpati publik.
"Saya menaruh simpati kepada Pak Ridwan Kamil, bagaimana pun kehilangan anak itu sesuatu yang sangat luar biasa (berat)," ucap Pramono di Menara Kompas, Tanah
Menurut dia, tak etis musibah yang dialami cagub Jakarta nomor urut 1 itu menjadi sebuah ejekan, apalagi jika dijadikan bahan untuk kampanye.
"Kalau kemudian (musibah kematian Eril) ini menjadi bahan olok-olokan atau bahan kampanye menurut saya keterlaluan sekali, dan yang seperti ini siapa pun yang melakukan harus disadarkan," ucap Pramono.
"Dan saya yakin yang melakukan itu pasti bukan bagian dari tim kampanye siapapun," sambung dia.
Diketahui, platform media sosial X atas nama akun @denismalhotra menuding Ridwan Kamil memanfaatkan kematian anaknya, Eril untuk mencari simpati.
"Iya, percaya. Jangankan mengolah sampah jadi batako, mengolah momen kematian anak sendiri sebagi panggung untuk meraup simpati publik saja kamu bisa kok".
Cuitan tersebut langsung direspon dan diunggah RK melalui akun instagram pribadinya, @ridwankamil. Dalam keterangan unggahannya, RK mengaku tak terima difitnah oleh @denismalhotra.
"Sebuah fitnah yang tidak pernah akan bisa kami terima. Semoga Allah memberikan rizki dan hidayah yang berlimpah kepada yang bersangkutan," demikian keterangan unggahan tersebut.