Mengenal Sedekah Laut, Tradisi Adat di Rangkaian Hari Jadi ke-392 Kabupaten Tangerang
FeatureNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Istimewa. Prosesi Sedekah Laut di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga Kabupaten Tangerang dalam rangkaian HUT ke-392 Kabupaten Tangerang.

Tangerang, tvrijakartanews - Wilayah Kabupaten Tangerang sebentar lagi akan merayakan hari jadi yang ke-392 pada 13 Oktober 2024. Beragam rangkaian acara pun mulai dilakukan seperti deengan menggelar Sedekah Laut atau Larung Laut yang dipusatkan di kawasan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga. Tradisi yang kental dengan budaya pesisir ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan yang hadir.

Camat Teluk Naga, Zam Zam Manohara, mengungkapkan bahwa prosesi Sedekah Laut merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat pesisir kepada Allah SWT atas limpahan rezeki dari laut yang selama ini menjadi sumber penghidupan utama bagi warga setempat.

“Sedekah Laut ini bukan hanya tradisi, tetapi juga sebuah bentuk rasa syukur kami atas hasil laut yang melimpah. Tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun dan selalu menjadi momen yang dinantikan masyarakat,” ujar Zam Zam, pada Rabu(9/10/2024).

Adapun prosesi Sedekah Laut ini dilakukan dengan melarung hasil bumi ke laut, sebagai simbol penghormatan dan harapan akan keselamatan serta keberkahan bagi para nelayan yang berlayar. Tradisi ini juga dipercaya sebagai cara untuk menjaga keseimbangan alam dan menghormati laut sebagai sumber kehidupan.

“Melalui prosesi ini, kami juga ingin mengingatkan generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan tradisi leluhur yang sarat makna. Ini adalah warisan yang harus kita pertahankan,” tambahnya.

Kepala Desa Tanjung Pasir, Arun, menambahkan bahwa Sedekah Laut ini sudah dilakukan secara turun-temurun. Masyarakat pesisir di Tanjung pPasir menganggap laut sebagai sumber penghidupan yang harus dihormati dan dijaga kelestariannya. Tradisi larung laut juga bisa menjadi salah satu daya tarik wisata budaya yang terus dikembangkan oleh desa.

“Sedekah Laut ini adalah salah satu kekayaan budaya kami di Tanjung Pasir. Kami berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari wisata budaya yang semakin diminati. Dengan adanya Festival Pesisir, kami bisa memperkenalkan tradisi ini kepada banyak orang,” ujar Arun.

Ia berharap, dengan semakin dikenalnya tradisi Sedekah Laut, potensi wisata budaya di Desa Tanjung Pasir akan semakin berkembang, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

"Melalui festival ini, kita ingin menunjukkan bahwa potensi wisata bahari di Kabupaten Tangerang tidak kalah menarik dibandingkan daerah lain di Indonesia. Pariwisata yang kuat tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga mendukung pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya